Mohon tunggu...
Johar Dwiaji Putra
Johar Dwiaji Putra Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai

Alumni Ilmu Komunikasi. PNS dan staf Humas.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film-film Unggulan FFI Jagoanku

10 Oktober 2024   13:38 Diperbarui: 11 Oktober 2024   00:09 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic source: dok. pribadi

Aku kembali ke daftar 20 film panjang yang direkomendasikan pada FFI tahun ini. Dari film-film yang sudah kutonton di bioskop dan masuk ke dalam daftar, aku notice kepada Hanung Bramantyo. Sejak mengenal Hanung Bramantyo lewat film Brownies yang rilis pada 2005 silam, aku mulai terpukau dengan sosok sutradara yang satu ini.

Bagiku, film-film yang disuguhkannya tidak kacangan. Pria asal Jogja itu mempunyai standar tersendiri dalam menyajikan sebuah karya yang diputar di layar lebar bioskop. Setelah Brownies, karya Hanung Bramantyo yang mencuri perhatianku tentu saja adalah Ayat-ayat Cinta (2008). Selanjutnya adalah Perempuan Berkalung Sorban (2009) dan Kartini (2017).

Pic source: dok. pribadi
Pic source: dok. pribadi

Memasuki tahun 2024, aku kembali terpukau dengan karya Mas Hanung yang berjudul Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Waoow, film ini bagiku amat menarik dan berani. Berani menyampaikan sesuatu yang sensitif, khususnya bagi umat Muslim di tanah air. Tuhan, Izinkan Aku Berdosa menampilkan sejumlah aktor papan atas tanah air. Mereka adalah Djenar Maesa Ayu, Donny Damara, Nugie, Samo Rafael dan Nikita Mirzani. Namun, aku memberikan kredit kepada Aghniny Haque yang menjadi pemeran utama.

Aghniny Haque memerankan karakter utama yang bernama Kiran. Kiran merupakan seorang mahasiswi yang terjebak dalam kelompok ekstremis garis kanan. Kiran kemudian sadar dan mencoba mendobrak kebatilan yang terdapat di kelompok tersebut. Jalan yang harus dilaluinya sungguh terjal, hingga Kiran merasa sudah pada titik muak dengan segala kemunafikan yang dihadapinya.

Menurutku, penampilannya sebagai Kiran di Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, adalah salah satu penampilan terbaik yang pernah disuguhkan oleh Aghniny Haque. Sebelumnya Aghniny pernah tampil di Mencuri Raden Saleh, KKN di Desa Penari dan sejumlah film layar lebar lainnya. Satu nominasi aktris pemeran utama terbaik, menurutku layak disematkan kepada Aghniny Haque. Secara overall, nominasi film terbaik bisa diberikan kepada Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.

Pic source: dok. pribadi
Pic source: dok. pribadi

Selain Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, karya Hanung Bramantyo yang menarik perhatianku adalah Ipar Adalah Maut. Pada pertengahan Juni 2024, Mas Hanung menghadirkan sebuah film yang diadaptasi dari kisah nyata. Ipar adalah Maut merupakan film produksi MD Pictures.

Seperti judulnya, Ipar Adalah Maut merupakan film drama yang menyuguhkan konflik dalam hubungan antarsaudara. Tokoh utama yang bernama Nisa (Michelle Ziudith) mempunyai seorang suami bernama Aris (Deva Mahenra). Lantaran sesuatu hal, adik Nisa yang bernama Rani (Davina Karamoy) harus tinggal serumah dengan Nisa-Aris. Dari sinilah konflik bermula. Aris ada main dengan Rani, yang tak lain adalah adik iparnya sendiri.

Menurutku, ceritanya tak begitu istimewa. Namun, apa yang digambarkan dalam Ipar Adalah Maut merupakan kisah yang bahkan bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Ya, perselingkuhan bisa terjadi pada siapapun, selama ada kesempatan dan peluang untuk melakukannya.

Akting Michelle Ziudith dan Davina Karamoy cukup menarik bagiku. Namun entah, apakah mereka bisa menembus persaingan di FFI dan setidaknya masuk sebagai nominasi. Kita tunggu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun