Dalam keadaan tertekan, masyarakat memperlakukannya sebagai satu kesatuan, sekalipun anggota masyarakat tersebut berbeda pandangan atau agama. Kita tahu bahwa kerjasama tim tentunya sangat penting dan diperlukan dalam sebuah organisasi, dengan adanya tim maka kerja keras menjadi lebih mudah dan pencapaian tujuan menjadi lebih mudah. Tentu saja, tidak ada seorang pun di tim yang lebih penting daripada seluruh tim. Tidak ada yang menjadi kepala tim, semua orang bekerja dengan peran dan tanggung jawabnya sendiri.
Dalam kelompok kita belajar, beradaptasi dan tumbuh bersama. Kinerja tinggi dan komunikasi tim bekerja dengan baik. Tim yang hebat dapat mencapai hasil yang maksimal. Dalam hal ini kerjasama tim harus terus menerus untuk mencapai tujuan bersama dan membuat organisasi yang dikelola mencapai hasil yang baik berupa untung atau rugi.
Namun, memimpin kelompok bukanlah hal yang mudah. Setiap orang dalam tim harus memiliki pikiran, keinginan, dan kebiasaan mereka sendiri. Menyatukan semua elemen dalam satu tim agar saling terkoordinasi bukanlah hal yang mudah dan dapat dilakukan dalam waktu singkat. Pemimpin tim harus mampu meningkatkan semua keterampilan anggotanya tanpa membuat mereka berkonflik satu sama lain. Ketika semuanya mulai berjalan sesuai keinginan perusahaan, manajer harus mampu meningkatkan kinerja tim menjadi lebih baik. Ini adalah bagaimana hal itu dilakukan:
Implementasi langkah-langkah membangun tim
Kegiatan membangun tim terkait dengan pekerjaan yang ditugaskan. Namun, jenis kolaborasi memungkinkan karyawan untuk bekerja secara maksimal. Mereka dapat dengan mudah berdiskusi dan menghindari pertengkaran karena mereka sudah mengetahui hubungan dan tata krama mereka.
Menyelenggarakan pelatihan bersama
Produktivitas tim karyawan tidak akan meningkat tanpa pelatihan. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi bakat atau kemampuan yang dimiliki oleh setiap karyawan. Bakat ini dapat dilatih secara intensif oleh perusahaan sehingga dapat berkembang lebih jauh dan berguna dalam proyek-proyek selanjutnya.
Lakukan evaluasi dan perbaikan
Review rutin sangat diperlukan untuk menyelaraskan visi dan misi tim. Semua anggota tim, termasuk manajer, memiliki hak untuk menyampaikan keluhannya agar dapat diselesaikan bersama. Selain masalah pekerjaan, evaluasi juga dapat menyelesaikan hubungan interpersonal, sehingga kerjasama kembali berjalan dengan baik tanpa rasa tidak nyaman. Ini meningkatkan kinerja individu dan menghasilkan pemain berkinerja tinggi yang membentuk tim yang kohesif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H