Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bayangan Sore di Tanah Berlumpur

19 Juni 2024   21:33 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:09 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanah berlumpur kecoklatan.

Sarat dengan tanah basah saling menempel,

yang genangan airnya meninggalkan surut,

menyeret perasaan letih yang menyesakkan.

Jejak kelabu menggenang,

pada tepi sungai yang tak pernah enggan menerima.

Riak dan gelombang yang dibawa pelancong asing dan saudagar,

Sisi kehidupan yang bersisian dengan kemilau coklat yang memantul.

Bayangan sore di tanah berlumpur,

Menyisakan jejak air yang berkumpul dengan nuansa sendu sarat emosi.  

Bayangan sore di tanah berlumpur,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun