Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kisah Kupu-kupu Sepasang (3/3)

20 Juli 2023   23:05 Diperbarui: 20 Juli 2023   23:09 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupu-kupu terbang rendah, mendekati bunga-bunga yang sedang mekar. Apakah lebah akan mendekat?

Taman yang penuh bunga warna-warni, dengan aroma manis memenuhi udara, menjadi tempat pertemuan tersebut.

Perbincangan akrab seperti teman lama yang bertemu kembali, setelah berpisah bertahun-tahun.

Taman bunga dipenuhi cahaya matahari sore. Langit jingga di cakrawala barat. Mawar-mawar tetap tinggal, membiarkan diri untuk terus dinikmati.

***

Note:

Bagian awal dari puisi-puisi berikut adalah penggalan yang berada di kotak pertama dari 16 kotak. Setiap bagian puisi ini terdiri dari tulisan 2 orang yang berbeda. Bagian-bagian kotak ganjil untuk menggenapi bagian yang lain, sehingga puisi-puisi ini seperti melompat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun