Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Faktor X, Hal yang Menarik pada Otak Manusia

23 Juli 2022   02:29 Diperbarui: 23 Juli 2022   02:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa pabrik pun mengurangi tenaga kerja manusia dan menggantinya dengan mesin. Komputer diciptakan dengan perintah terprogram yang dapat memberikan hasil banyak dengan waktu yang singkat.

Artificial Intelligence vs Manusia

Maka, ketika Se Dol berhadapan dengan AI, langkah-langkahnya bisa di-counter AI dengan baik. Se Dol bisa melihat beberapa langkah antisipasi, bahkan sebelum dirinya memindahkan batu miliknya. Dalam waktu berjam-jam, Se Dol dikalahkan robot AI sebanyak 2 kali.

Pada kesempatan ke-3, Se Dol yakin tidak akan bisa mengalahkan robot AI. Tanpa sengaja, Se Dol melakukan langkah acak. Langkah-langkah tanpa pola tersebut, tidak bisa dideteksi segera oleh robot AI. Spontanitas Se Dol terus berlanjut. Langkah-langkah yang diambil tidak terduga. Sekalipun membutuhkan waktu berjam-jam, Se Dol berhasil mengalahkan robot AI.

Tidak ada ruang untuk kesalahan

Manusialah yang memiliki ruang kesalahan dalam otaknya. Manusialah yang punya potensi melakukan kesalahan. Dalam banyaknya kemungkinan salah atas apa yang telah dilakukan tersebut, manusia memilliki kehendak dan kemauan bebas dalam melakukan sesuatu.

Komputer tidak memiliki spontanitas karena sistemnya telah diprogram. Faktor x dalam manusialah yang terus menjadi variabel yang sangat berpengaruh sehingga semua teknologi secanggih apapun tidak bisa menandinginya. Sudah semestinya, kita menggunakan semua ruang tersebut dengan sebaik-baiknya. :) (RS)

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun