"Jika kelak ada kesulitan, ingatlah saat-saat, ketika kalian tertawa bersama. Itulah yang akan mengikat hati kalian sampai lama."
Menerima lelucon, melemparkan jokes dan menertawakan bersama cerita lucu tertentu perlu dilatih, kan?
5. Bagaimana menjalani hidup
Pada masa belia dulu, apakah kita dikenalkan pada cita-cita kita? Menemukan sendiri atau dibantu orang lain?
Tujuan hidup memberikan pengaruh yang besar bagi setiap pribadi dalam menjalani hidup. Semakin cepat anak-anak memiliki cita-cita, semakin cepat anak-anak menjalani kegiatan-kegiatan yang mendukung cinta-cita mereka. Kegiatan-kegiatan tersebut akan membentuk mental bertahan dalam kesulitan, juga melatih ketahanan fisik dan emosi. Â Â
6. DIKOMNEKERDE (DIskusi, KOMpromi, NEgosiasi, KERjasama, DElegasikan)
Berdiskusi, melakukan kompromi, bernegosiasi, bekerjasama dan mendelegasikan tugas adalah hal-hal baru dan sulit, yang harus dikenalkan sejak masa anak-anak. Menyampaikan apa yang ada dalam pikiran melalui bahasa lisan adalah salah satu kecakapan hidup yang wajib kita miliki.
Bagaimana berdiskusi satu dengan yang lain; bagaimana berkompromi antara saudara satu dengan yang lain; bagaimana menegosiasikan sesuatu; dan bagaimana berbagi tugas kemudian selanjutnya bisa mendelegasikan tugas, entah kepada saudara yang lebih tua maupun yang lebih muda; merupakan ketrampilan bersosialisasi dasar yang dapat dimulai dari rumah.
Masih banyak nilai-nilai lain yang tumbuh dalam banyak keluarga. Enam hal di atas hanyalah sebagian kecil yang hendaknya menjadi bagian nilai yang diwariskan. Warisan nilai hidup. Â Masih banyak hal lain yang bisa dimasukkan dalam daftar di atas.
Menjadi saudara yang baik bagi saudara lain yang kita miliki, akan menjadi tuntunan melangkah dalam sekolah kehidupan yang akan terus memberikan pelajaran tak habis-habisnya. Mulai dulu dari rumah, sebelum menuju ke lingkup yang lebih besar dan lebih luas.
Setidaknya, sebelum menikmati hidup, anak-anak bisa bertahan hidup berdampingan dengan saudara-saudara mereka.. :) (RS)