Rasanya sengsara banget melihat Jung Hwan hanya bisa menatap Duk Seon dari kamarnya. Bagaimana Jung Hwan menanti dengan cemas Duk Seon pulang dari ruang belajar, padahal Duk Seon malah ketiduran di sana; Jung Hwan menunggu Duk Seon setiap pagi di depan pagar rumahny padahal rumah Duk Seon di basement rumahnya; bagaimana Jung Hwan mendatangi Duk Seon ketika Duk Seon menelponnya untuk datang; Jung Hwan berdiri di tengah hujan dan menunggu Duk Seon berjam-jam di depan gang di sebuah malam yang dingin menggunakan payung karena tahu Duk Seon tidak pernah ingat membawa payung.
Sengsara. Sungguh. Kadang gemeeeees, lihatnya. ;)
***
Tak lama setelah dirilisnya drama ini, kabarnya penikmat drama ini,terbagi menjadi 2 kelompok besar. Yang pro Duk Seon berpasangan dengan Choi Taek dan yang pro Duk Seon berpasangan dengan Jung Hwan. Aku adalah orang yang berada di barisan Duk Seon berpasangan dengan Jung Hwan. :)Â
Alasan yang terutama selain menyaksikan usaha Jung Hwan mendekati Duk Seon adalah Duk Seon juga terlihat menyukai Jung Hwan. Beberapa kali terlihat dari cara Duk Seon menatap Jung Hwan.
Entah kenapa Jung Hwan terus menahan perasaannya sekalipun beberapa kali terlihat Duk Seon merespon perhatian Jung Hwan dengan manis.
Agak heran saja melihat versi dewasa Choi Taek. Dari perangainya justru dia lebih mirip Jung Hwan. Pada wawancara yang seolah bercerita tentang film dokumentar pemain baduk Choi Taek, dia agak galak ketika berbicara pada Duk Seon. Sesaat, sempat aku mengira bahwa Jung Hwanlah suami Duk Seon. Hehehe...
Mungkin saja memang benar jika Taek menyukai Duk Seon sejak kanak-kanak, namun justru Jung Hwan yang terus menerus menunjukkan perasaannya pada Duk Seon.
Atau, Jung Hwan dan Duk Seon tidak yakin dengan perasaan masing-masing sekalipun masing-masing terlihat sangat nyaman sekaligus kikuk ketika berdekatan. Ataukah karena karakter Jung Hwan yang kaku dan suaranya terdengar ketus maka pilihan jatuh pada Choi Taek yang lembut dan tenang? Entahlah!
Kata siapa dua orang yang saling menyukai tidak tentu bisa bersama? Bisa! Bisa saja terjadi. Hiks.
***