Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

At a Distance, Spring is Green: Perjalanan Sulit Meninggalkan Masa Remaja Menuju Masa Dewasa Muda

17 Juli 2021   01:22 Diperbarui: 17 Juli 2021   01:36 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Mau jauh atau dekat, musim semi selalu hijau, koq.. :) Drama At a Distance Spring is Green ini bukan tentang musim semi yang datang bersama daun-daun yang menghijau dan bunga-bunga warna-warni yang bermekaran. Namun, tentang orang-orang yang meninggalkan masa remaja dan meniti masa dewasa muda mereka.

At a Distance, Spring is Green yang sedang ongoing ini bercerita tentang 3 mahasiswa yang memiliki lingkar pertemanan dan kepribadian yang sangat bertolak belakang, yang kemudian menjadi dekat (atau terpaksa menjadi dekat supaya bisa saling menjaga dan melindungi) karena menjadi teman sekelas di beberapa mata kuliah. Saling mendorong untuk bisa saling menjauh, tetapi kesulitan untuk bertumbuh menjadi dewasa tanpa meninggalkan kemelut masa kanak-kanak membuat mereka bertiga menjadi tempat bersandar satu dengan yang lain.

Nam Soo Hyun (Bae In Hyuk) adalah sulung dari 2 bersaudara. Sembari kuliah, Soo Hyun bekerja paruh waktu di beberapa tempat, untuk membiayai kuliahnya, kuliah adiknya, biaya hidup mereka berdua dan keluarganya. Hidupnya serius, keras dan terjadwal. Kelelahan membuat Soo Hyun tertidur di kelas sebelum kelas dimulai dan tidak punya waktu untuk menjalin pertemanan. Sampai akhirnya, Soo Hyun bertemu dengan Yeo Jun (Park Ji Hoon), seorang mahasiswa baru yang sangat popular karena ketampanan dan keroyalannya. Bungsu dari 2 bersaudara yang tidak pernah diterima oleh ayah dan ibunya karena tidak sejenius si abang, Yeo Jun Wan (Na Im Woo) yang melamar jadi dosen di kampus sang adik.

Soo Hyun membenci Jun ketika mengetahui betapa besarnya perbedaan kehidupan mereka ketika melihat betapa mudahnya Jun mengeluarkan uang dari dompetnya. Soo Hyun membenci kemiskinan yang menyiksanya siang dan malam sambil melihat teman sebayanya memiliki sedemikan banyak waktu untuk kongkow-kongkow, punya cukup uang untuk ngopi ke kafe dan minum di klub, sementara dia harus mengelola waktunya untuk belajar, kuliah dan kerja paruh waktu. Ketika Jun mencoba berteman dengannya, Soo Hyun berjuang mendorong Jun menjauh dari kehidupannya.

Kim So Bin (Kang Min Ah) selama 14 tahun memendam cinta pada pada teman kecilnya, Hong Chan Ki (Choi Jung Woo). Namun, temannya menghabiskan waktu remajanya dengan berganti pacar dengan mengabaikan perasaan temannya. Sambil menunggu Chan Ki sadar akan perasaannya, So Bin mencoba berteman dengan Jun.

Banyak sekali kesulitan-kesulitan yang muncul dalam perjalanan mereka meniti masa-masa muda mereka. Kadang kala, kesulitan yang mereka hadapi nyaris tidak memiliki solusi apa pun selain saling berbagi kesulitan dan bahu untuk bersandar.

Kesulitan-kesulitan yang orang-orang muda ini hadapi antara lain:

Bukanlah mahasiswa populer. Menjadi pribadi yang tidak menonjol merupakan salah satu kesulitan yang paling sering dihadapi mahasiswa baru. Untuk bisa membaur dengan komunitas yang lebih besar, tentu saja butuh ekstra keberanian untuk mahasiswa yang tidak popular, pendiam pula.

Diharapkan dewasa segera. Tanpa ada panduan dan yang memandu, setiap individu yang melewati masa-masa remaja sangat diharapkan dewasa dengan segera. Mengambil keputusan, menentukan prioritas hidup dan bertanggung jawab adalah hal-hal yang bermunculan dalam hari-hari dewasa muda.

Penolakan hebat dari orang tua. Orang tua membandingkan anak-anaknya, membandingkan anak-anak mereka dengan sepupu-sepupu  mereka juga membandingkan anak-anak mereka dengan pencapaian yang sudah mereka (para orang tua) telah raih. Sehingga tanpa sadar justru mendorong anak-anak mereka menjauh dan tidak mengasihi keluarga mereka bahkan sulit mengasihi diri sendiri dengan mencari penerimaan dari teman-teman sebaya.

Adalah wajar menerima kebaikan orang lain. Adalah wajar menerima kebaikan orang lain, namun ada saja pribadi-pribadi yang memanfaatkan kebaikan teman mereka demi keuntungan sendiri. Bahkan, ada yang menganggap bahwa teman-teman mereka wajib baik kepada mereka!

Kesenjangan sangat lebar. Menjalin pertemanan dengan seseorang yang keadaan ekonominya jauh lebih baik dibandingkan yang lain bukan perkara mudah. Kesenjangannya sangat lebar, terutama perilaku belanja yang memang . Itulah sebabnya selalu ada perselisihan antara Soo Hyun dan Jun dalam mengelola dan menggunakan uang.  

Mencari sahabat, menjadi seorang sahabat. Hal yang jarang dimasukkan ke dalam kurikulum ini, menjadi salah satu mata pelajaran dalam hidup. Mencari sahabat dan menjadi seorang sahabat membutuhkan waktu dan usaha yang terus menerus.

Mengatasi kesulitan dicurangi oleh teman. Kesulitan lain adalah menghadapi teman-teman yang tidak mau bekerja sama tapi ingin nilai utuh. Namun, bekerja sama tanpa membiarkan yang lain seenaknya dalam satu kelompok belajar adalah sulit.

Kebebasan menjalani hidup. Yang sulung dalam keluarga seringkali membiarkan diri berkorban menjadi anak patuh demi adik-adik tercinta. Kebebasan menjalani hidup yang diberikan si sulung kepada adik mereka tidak selalu bisa dipahami dengan baik. Ketika Jun Wan memilih menjadi anak baik dan cemerlang sebagai ganti Jun bisa menjalani hidup yang sangat Jun inginkan, Jun tidak memahaminya. Cinta antar saudara kandung memang jarang bisa dipahami dengan baik dalam keluarga. Entah mengapa hal itu bisa ada.

***

Orang-orang muda masih terus belajar bagaimana menerima cinta, memahami cinta dan  mencintai diri sendiri tanpa perlu terjatuh pada kasihan diri. Masih ada beberapa episode lagi sebelum selesai. Masih ada hal-hal yang muncul lagi sebelum semuanya berakhir dengan baik.

Gitu.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun