Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

5 Alasan Drama Hush Layak Dipilih Jadi Koleksi

22 Mei 2021   17:24 Diperbarui: 22 Mei 2021   17:28 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Soundtrack yang catchy listening
Say Hello to Me dan Sunset adalah lagu-lagu yang akan sering bergema sejak episode pertama. Nada yang lembut, suara yang tenang terus bergema di ruang rasa. Kesedihan dan kesendirian yang hendak disampaikan melalui lagu ini sangat mengguncang.

5. Nilai-nilai Hidup
Ada begitu banyak nilai hidup bertebaran di sepanjang 16 episode drama ini. Lakukan yang terbaik sampai akhir. Bartahanlah pada yang benar. 

Kesalahan berulang, kegagalan berkali-kali, meminta maaf untuk hal yang entah, perpisahan-perpisahan, dan masih begitu banyak peristiwa-peristiwa muram yang terus menghentak kesadaran bahwa tanpa berpegang pada nilai-nilai yang dihidupi entah bagaimana menjalani hidup.

Episode 7 diawali dengan status  online Ji Soo. Sulit menemukan bisnis menguntungkan yang membiarkan hati nuranimu tetap bersih. Pers dan media juga bisnis. 

Jadi, aku tidak bisa menyangkal kisah adalah produk juga. Tapi pers tidak boleh hanya menjual kisah cepat. Yang harus mereka jual adalah kisah yang dapat dipercaya. Tapi pers tidak boleh hanya menjual kisah cepat. Yang harus mereka jual adalah kisah yang dapat dipercaya. 

Maka, Apa yang bisa kita dapatkan jika mengabaikan kebenaran? 

Pertanyaannya sekarang : Apakah kita telah teredukasi atas setiap info yang menyerbu ruang baca kita melalui media online mulai subuh sampai malam hari? Ataukah kita menelan semuanya tanpa pernah mempertimbangkan kebenaran dibalik semua berita?
***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun