Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hush, What a Paradox Through Beautiful Cinematography

16 Mei 2021   23:04 Diperbarui: 16 Mei 2021   23:18 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika media justru menyoroti konflik internal berkenaan dengan berita yang dimiliki Harian Korea, CEO Harian Korea masih memiliki waktu menyusun keping-keping puzzle di atas mejanya.

6. Sup rumput laut kelak

Beberapa tahun sebelumnya, suami Yoong Kyeong meninggalkan keluarganya di malam ulang tahun istriya. Sejak saat itu, anak perempuannya menolak makan sup rumput laut di hari ulang tahun ibunya, Yoon Kyung. 

Anaknya mengirimkan surat pada Yoon Kyung bahwa, kelak, ketika ingatan akan kepergian ayahnya dan sudah tidak marah lagi, anaknya akan makan sup rumput laut dan merayakan ulang tahun ibunya dengan pantas.

7. Brankas di balik lukisan

Ada brankas berada di balik lukisan besar di ruang CEO. Keberadaan brankas tersebut hanya diketahui oleh beberapa orang. Bukan uang, bukan dokumen yang menjadi isi brankas tersebut.

Brankas tersebut berisi 3 disk  yang berisi rahasia masing-masing CEO yang pernah dan sedang memimpin Harian Korea.

8. Lukisan tak biasa

Sebuah lukisan berukuran besar karya Rembrandt berjudul The Anatomy Lesson of Dr. Nicolaes Tulp berada di belakang meja besar milik CEO. Setiap tamu yang memasuki ruangan CEO akan segera terpaku pada lukisan tersebut.

Sungguh satire ketika CEO menyatakan betapa Harian Korea mengelola pikiran pembaca dengan menentukan bacaan apa yang tepat bagi para pembacanya. Serupa dengan dokter yang terdapat di lukisan memiliki kendali atas tubuh yang akan dibedahnya.

Sebaliknya, ada sebuah lukisan tak biasa juga di ruang rapat terbatas pak CEO Park. Lukisan sepasang kakek nenek bernuansa warna lembut yang memperlihatkan kerut pada wajah sejoli tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun