Laki-laki itu berjalan sendiri melawan arus pejalan kaki.
Menunduk dalam diam sambil memerintahkan arah yang dikehendakinya pada kakinya.
Abai dengan tatap bingung sekitarnya.
Hari-hari berjalan dalam gerak sederhana, hitam dan putih..
Perempuan itu berdiri sendiri di pinggir jembatan yang mulai lapuk di makan usia.
Memandang kejauhan sambil mendendangkan lagu lawas dari waktu lampau yang terdengar di telinga.
Acuh dengan tatap kasihan sekitarnya.
Hari-hari bergerak dalam gerak sederhana, melembut dan melambat.
Mereka, pribadi-pribadi yang menikmati hidup dalam tenangnya angin..
Mereka, pribadi-pribadi yang merentang kenangan dalam sunyinya percakapan keluar..
Mereka, pribadi-pribadi yang terhibur dengan percakapan-percakapan monolog..