Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Pekik Takbir di Sidang Tipikor

12 Juni 2019   09:08 Diperbarui: 12 Juni 2019   09:16 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Salanjutnya hati yang kosong itu diisi dan dihiasi () dengan puja-puji bagi Allah dalam kalimat hamdalah. Hanya Allah yang pantas dipuji, dunia dan seisinya perkara remeh. Setelah hati dikosongkan dan diisi dengan Allah, barulah kalimat Takbir menjelma sebagai pernyataan () dan ikrar hati yang total bahwa hanya Allah-lah Yang Maha Besar. 

Dunia dan seisinya perkara remeh dan kecil. Takbir menjadi pernyataan pamungkas tentang kebesaran Allah yang jauh dari motivasi nafsu dunia yang tercela.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun