Mohon tunggu...
Netti Anjelina
Netti Anjelina Mohon Tunggu... Lainnya - Communication Student at Pertamina University

Hi! I'm Netti Anjelina, you can call me Netti. I really like to explore new things and I'm a hard worker who has a passion for learning. I'm adaptable person who adore to sharing each other with new people and environment. I'm intersting to Content Writer and Public Relations.

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Film 172 Days, Aku Ikhlas tapi Aku Rindu

28 November 2023   19:40 Diperbarui: 28 November 2023   19:54 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinopsis Film '172 Days,' Aku Ikhlas Tapi Aku Rindu


Data Film:

Nama sutradara: Hadrah Daeng Ratu                  

Judul film: 172 Days

Perusahaan film: Starvision Plus

Durasi film: 103 menit

Tahun rilis: 2023

172 Days merupakan film genre drama romantis yang diangkat dari novel karya Nadzira Shafa. Film ini diperankan oleh pemain utama yakni Yasmin Napper (sebagai Nadzira Shafa atau Zira) dan Bryan Domani (sebagai Amer Azzikra atau Amer). Film ini mencerita kisah nyata tentang perjalanan menemukan cinta sejati yang dialami oleh Zira dan Amer selama 172 hari.

Diceritakan, antara Zira dan Amer memiliki latar belakang kehidupan sosial yang berbanding terbalik. Zira memiliki gaya hidup yang sering menghabiskan waktunya atau mencari kesenangan dengan mengunjungi tempat malam seperti club, sedangkan Amer merupakan anak dari ulama ternama di Indonesia yang memiliki gaya hidup dekat dengan agama, ia juga merupakan seorang ustaz yang sering mengisi acara dakwah dan menjadi imam sholat di masjid.

Gaya hidup Zira seperti itu hanya diketahui oleh sang kakak, namun tidak dengan ibunya. Zira terjebak dengan dunia malamnya karena adanya pengaruh buruk dari pergaulannya. Dapat kita lihat, bahwa pergaulan sangat mempengaruhi kita dalam beraktivitas, berpikir, dan lain sebagainya. 

Seiring berjalannya waktu, Zira meninggalkan lingkungan pertemanan yang tidak sehat atau toxic tersebut dan berusaha berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik atau hijrah. Dalam proses hijrahnya, Zira dibimbing oleh sang kakak. Pada saat itu, rutinitas Zira disibukan dengan kegiatan yang mendekatkan dirinya dengan sang pencipta, Allah SWT. Zira mulai menggunakan hijab, pergi ke kajian, tadarus, dan berbuat baik lainnya.

Pada suatu momen, Amer mengisi materi di salah satu kajian dan pada saat yang bersamaan Zira menjadi salah satu pesertanya. Pada saat itulah menjadi titik awal pertemuan antara Zira dan Amer. Sempat beberapa kali mereka berdua mengobrol singkat. Seperti pepatah mengatakan 'Dari mata, turun ke hati,' yang artinya dari pandangan pertama bisa membuat seseorang jatuh hati. 

Singkat cerita, ternyata benar mereka berdua memiliki perasaan yang sama. Sehingga Amer memutuskan untuk melakukan taaruf dengan Zira. Taaruf berjalan lancar, hingga pada akhirnya mereka berdua resmi menjadi sepasang suami istri.

Benar kata orang, pacaran setelah menikah itu jauh lebih indah dan menyenangkan. Hal inilah yang dirasakan oleh sepasang kekasih romantis tersebut. Banyak aktivitas yang mereka lakukan bersama-sama yang membuat rasa cinta dan kasih sayang diantara mereka semakin dalam.

Namun hidup tidak selamanya indah dan begitu pun demikian dengan yang terjadi dalam rumah tanggah mereka. Zira dan Amer diterpa musibah seperti Zira gagal untuk mengandung dan Amer yang tiba-tiba sakit. Melalu icobaan tersebut, mereka berdua saling menguatkan dan berusaha untuk menerima takdir dengan ikhlas. 

Lantas, bagaimana kelanjutan kisah cinta antara Zira dan Amer? Dan mampukah mereka berdamai dengan cobaan yang dihadapi? Mari saksikan Film 172 Days di bioskop terdekat Anda. Jangan sampai ketinggal! Karena film ini memberikan banyak pesan moral dan memiliki adegan yang menyayat hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun