Mohon tunggu...
Netty suherlis
Netty suherlis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Ibu dengan satu anak, menyukai literasi, kuliner, traveling dan pastinya membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebungkus Nasi Padang

10 Juli 2021   15:15 Diperbarui: 10 Juli 2021   15:38 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Arka berdiri di depan warung dan memandang deretan menu yang tersaji di balik etalase kaca. Beberapa kali dia terlihat menelan ludah dan mengusap mulutnya. Matanya tak lepas menatap orang-orang yang berada di dalam warung. Sepertinya dia ingin juga menyantap makanan seperti  mereka. Akan tetapi, apalah daya dia tak memiliki cukup uang untuk membeli makanan tersebut.

Arka merogoh sakunya dan mengambil beberapa lembar uang yang dia dapat hari ini. Dia menghitung uang ribuan yang ada ditangannya. Hanya ada enam ribu rupiah, sedangkan harga seporsi nasi padang lima belas ribu kata penjual kemarin.

Hari ini, tisu yang dia jual baru laku enam pak dan hasilnya masih jauh jika ingin membeli sebungkus nasi padang. Terbayang wajah Rena, adiknya. Tadi pagi, Rena merengek kembali. Dia ingin sekali makan nasi padang berlauk ayam goreng.

"Semangat!" ucapnya seraya mengepalkan tangannya ke atas. Arka berbalik meninggalkan warung nasi padang Bundo Rasa. Dia berlari menuju jalan raya. Tampak lampu merah menyala, dia segera menjajakan tisu kepada para pengguna jalan.

"Tisu, Om?" tawarnya kepada seseorang yang berada dalam mobil.

Kaca mobil diturunkan, tampak seorang laki-laki muda berkacamata duduk di belakang setir.

"Berapa harganya?" tanyanya ramah.

"Lima ribu, Om." Arka menjawab dengan sopan.
"Ya udah, ambil dua pak, ya."

Arka mengangguk dan menyerahkan dua pak tisu. Laki-laki itupun menyerahkan selembar uang berwarna hijau pada Arka.

"Maaf, Om. Uangnya saya ...."

"Sudah, ambil saja kembaliannya untuk kamu," ucap laki-laki itu sambil menutup kaca mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun