Adanya profesi content creator dapat menjadikan hal baik bagi jurnalis namun terdapat tantangannya bagi seorang jurnalis. Hal ini, bisa dilihat dari seorang jurnalis yang harus bisa bersaing dan terus mengasah kemampuan kreatifnya dalam menyampaikan informasi yang diberitakan ke audiensnya.Â
Dalam artian, dengan maraknya perubahan dan pemanfaatan digital membuat jurnalis tidak hanya mempublikasikan sebuah tulisan ke media konvesional tapi memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan dan menyebarkan informasinya ke audiens secara luas.Â
Selain tantangan adanya content creator bagi jurnalis terdapat pula sisi baik adanya content creator bagi jurnalis diantaranya seorang jurnalis bisa melihat profesi content creator untuk dijadikan sebagai referensi untuk terus mengembangkan kreatifitasnya dalam menyampaikan sebuah informasi dalam bentuk foto, video, audio, dan lain sebagainya untuk menarik perhatian pembaca.Â
Namun, perlu diperhatikan dalam penyampaian informasinya yang masih mengikuti kaidah penulisan jurnalistik serta kode etik dari jurnalistik. Jadi sebenarnya profesi content creator memudahkan atau menyulitkan profesi jurnalis di era digital ini gak sih?
Referensi:Â
Hermawan, D. (2018). Content creator dalam kacamata industri kreatif: Peran personal branding dalam media sosial.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H