Ia melupakan segalanya, seakan tak ada janji yg terikrar selama hubungan ini terjalin.
Tepat setahun pertemuan kami, Ia memutuskan segalanya.Â
Tanpa alasan jelas, Ia mengambil sikap sendiri.
Tanpa ku tau dimana salahku hingga detik ini.
Tanpa bertanya apakah aku mampu menjalani hari setelah keputusannya itu?
Apakah aku sanggup menyembunyikan rasa malu yang sudah menyelimuti wajahku
Apakah aku sanggup melihat kekecewaan yang terbesit di benak keluarga besarku
Apakah aku sanggup menahan kekecewaan ketika aku tau, jauh sebelum 6 bulan itu Ia telah memulai sandiwara dengan wanita lain?
Kemana hatinya, ketika aku dan keluargaku sibuk mempersiapkan persiapan untuk acara baik ituÂ
dan di saat yang sama Ia menghadirkan hati lain dihidupnya.
Dengan alasan penghianatan itu, Ia mengkambinghitamkan alasan yang benar-benar sangat melukaiku lebih dari kekecewaan ini