Keempat keterampilan berbahasa yang ada juga tidak bisa dipilih salah satu untuk dikuasai saja. Hal ini karena keempat keterampilan ini memiliki kaitan antar satu sama lain. Keterampilan berbahasa menyimak dan keterampilan berbahasa membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif karena memerlukan pemahaman. Sedangkan keterampilan berbahasa berbicara dan keterampilan berbahasa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif karena menghasilkan suatu informasi dan ide. Jadi, stigma bahwa keterampilan berbahasa hanya untuk mahasiswa program studi Bahasa Indonesia haruslah kita luruskan bahwa semua program studi sama-sama memerlukan keterampilan berbahasa tersebut.
SARAN
Keterampilan berbahasa perlu dikuasai oleh semua mahasiswa dan harus selalu ditingkatkan. Penulis menyadari artikel ini masih kurang sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca.
DAFTAR PUSTKA
Arsjad, Maidar G. dan Mukti, U.S. (1993). Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Dalmam (2017). Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Pers.Â
Keraf, Gorys (1996). Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Moeliono (1988). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 246.
Nurgiyantoro (2001). Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra. BPFE-Yogyakarta. Hal. 273.
Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. (2018). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.