Mohon tunggu...
Nesa Nestita
Nesa Nestita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya yaitu berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan dari Lev Vygotsky dan Jean Piaget

21 Oktober 2024   10:37 Diperbarui: 21 Oktober 2024   10:45 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori sosial menurut Lev Vygotsky

Teori Perkembangan Kognitif Sosiokultural Vygotsky

Lev Vygotsky (1896-1934) adalah seorang psikolog dan guru Rusia yang mengembangkan teori tentang bagaimana interaksi sosial memengaruhi perkembangan kognitif kita. Teori ini dikenal sebagai Teori Sosiokultural Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky.

Vygotsky mengembangkan teorinya sekitar waktu yang sama dengan psikolog Swiss Jean Piaget yang mengembangkan teori tentang perkembangan kognitif, tetapi teori-teori tersebut berbeda dalam hampir setiap hal. Beberapa karya Vygotsky masih diterjemahkan dari bahasa Rusia.

Teori perkembangan sosial Vygotsky menegaskan bahwa perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak dapat diarahkan dan dimediasi oleh interaksi sosial mereka. Teorinya (juga disebut teori sosiokultural Vygotsky) menyatakan bahwa belajar adalah proses sosial yang krusial, bukan perjalanan penemuan yang independen. Ia menjelaskan hal ini dengan menyatakan bahwa pembelajaran anak sangat diuntungkan jika dibimbing oleh anggota masyarakat yang lebih berpengetahuan - seperti orang tua atau guru.

Teori sosiokultural Vygotsky juga menyatakan bahwa anak-anak menyerap dan belajar dari keyakinan dan sikap yang mereka saksikan di sekitar mereka. Ia percaya bahwa budaya memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan kognitif dan oleh karena itu perkembangan ini bervariasi di berbagai budaya. Vygotsky juga menekankan pentingnya bahasa sebagai akar dari semua pembelajaran.Teori perkembangan sosial yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky adalah teori sosiokultural. Teori ini menekankan bahwa perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh interaksi sosial dan konteks budaya.

Berikut adalah beberapa aspek utama teori sosiokultural Vygotsky:

 1. Peran budaya

Vygotsky berpendapat bahwa budaya sangat berperan dalam pembelajaran, sehingga pendidik perlu mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan belajar.

 2. Interaksi sosial

Vygotsky percaya bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi sosial dengan orang lain, seperti orang tua, guru, dan teman sebaya.

3.Alat-alat budaya

Vygotsky menekankan pentingnya alat-alat budaya, seperti bahasa, simbol, dan teknologi, dalam perkembangan kognitif.

 4. Internalisasi

Vygotsky berpendapat bahwa anak-anak secara bertahap menginternalisasi pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari melalui interaksi sosial dan penggunaan alat budaya.

 5. Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)

Vygotsky menamakan konsep bahwa potensi setiap anak tidak dapat dipisahkan dari orang-orang di sekitarnya sebagai ZPD.

 6.Private speech

Vygotsky berpendapat bahwa ujaran yang diarahkan ke dalam diri sendiri, atau private speech, berfungsi untuk membimbing diri sendiri dan mengatur perilaku.

Konsep Vygotsky tentang Orang Lain yang Lebih Berpengetahuan (MKO)

Teori Vygotsky menekankan pentingnya membimbing pembelajaran anak melalui interaksi mereka dengan orang lain yang lebih berpengetahuan (MKO). Orang lain yang lebih berpengetahuan bisa jadi adalah orang yang lebih memahami tugas atau konsep yang ingin diselesaikan atau dipelajari anak. Paling sering, orang ini adalah orang tua, pengasuh, atau guru, tetapi bisa juga teman sebaya atau mentor.

Teori ini tidak terbatas pada pembelajaran akademis atau pendidikan, tetapi juga dapat diterapkan pada pembelajaran rekreasi seperti bermain game atau menggunakan teknologi. Dalam situasi ini, teman sebaya atau anak yang lebih tua cenderung lebih berpengetahuan.

MKO juga bisa menjadi tutor elektronik, dalam kasus di mana sebuah program disiapkan untuk memandu pembelajaran menggunakan perintah suara atau video. Teori Vygotsky menekankan pentingnya membimbing pembelajaran anak-anak melalui interaksi mereka dengan orang lain yang lebih berpengetahuan (MKO). Orang lain yang lebih berpengetahuan bisa jadi siapa saja yang memiliki pemahaman lebih besar tentang tugas atau konsep yang coba diselesaikan atau dipelajari anak. Paling sering, ini adalah orang tua, pengasuh, atau guru, tetapi bisa juga teman sebaya atau mentor.

        * Teori Sosial menurut Jean Piaget

Jean Piaget (9 Agustus 1896 -- 16 September 1980) adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan psikolog perkembangan Swiss, yang terkenal karena hasil penelitiannya tentang anak-anak dan teori perkembangan kognitifnya. Menurut Ernst von Glasersfeld, Jean Piaget adalah juga "perintis besar dalam teori konstruktivis tentang pengetahuan". Karya Piaget pun banyak dikutip dalam pembahasan mengenai psikologi kognitif. Teori perkembangan sosial Jean Piaget menyatakan bahwa anak-anak membangun skema reaksi sosial yang serupa dengan skema yang berkaitan dengan dunia objek. Piaget berpendapat bahwa anak-anak akan secara bertahap membangun pola tindakan sosial yang semakin konsisten.
 Beberapa hal yang dikemukakan oleh Piaget dalam teori perkembangan kognitifnya, yaitu:

 Kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak.
 
Perkembangan kognitif anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga membangun mental.
 
Anak-anak secara aktif mengeksplorasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
 
Perkembangan kognitif pada satu tahap merupakan lanjutan dari perkembangan kognitif tahap sebelumnya.
 
Piaget juga mengemukakan bahwa perkembangan bahasa adalah hasil dari hubungan erat antara anak dan lingkungannya.

Tahapan Perkembangan Kognitif Anak dalam Teori Piaget

Melansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menurut J. Piaget, awal masa remaja terjadi transformasi kognitif yang besar menuju cara berpikir yang lebih abstrak, konseptual, dan berorientasi ke masa depan (future oriented).

Remaja mulai menunjukkan minat dan kemampuan di bidang tulisan, seni, musik, olahraga, dan keagamaan.

Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif seorang anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun mental.

1.Tahap Sensorimotor (Usia 18-24 bulan)

Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap dalam teori Piaget mengenai perkembangan kognitif anak Piaget. Selama periode ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh).

Perkembangan utama selama tahap sensorimotor adalah pemahaman bahwa ada objek dan peristiwa terjadi di dunia secara alami dari tindakannya sendiri.

2.Tahap Praoperasional (Usia 2-7 Tahun)

Tahap ini dimulai sekitar 2 tahun dan berlangsung hingga kira-kira 7 tahun. Selama periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik tapi belum menggunakan operasi kognitif. Artinya, anak tidak bisa menggunakan logika atau mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran.

3.Tahap Operasional Konkret (Usia 7-11 Tahun)

Perkembangan kognitif anak di tahap ini berlangsung sekitar usia 7 hingga 11 tahun, dan ditandai dengan perkembangan pemikiran yang terorganisir dan rasional. Piaget menganggap tahap konkret sebagai titik balik utama dalam perkembangan kognitif anak, karena menandai awal pemikiran logis.

Anak mulai menunjukkan kemampuan konservasi (jumlah, luas, volume, orientasi). Meskipun anak bisa memecahkan masalah dengan cara logis, mereka belum bisa berpikir secara abstrak atau hipotesis.

4.Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas)

Perkembangan kognitif anak menurut tahap terakhir menurut Piaget dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa.

Saat remaja memasuki tahap ini, mereka memperoleh kemampuan untuk berpikir secara abstrak dengan memanipulasi ide di kepalanya, tanpa ketergantungan pada manipulasi konkret.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun