"What?!? Nolongin mama pas masuk neraka? (Haduhhh...aku diam sesaat, nggak bisa ngomong!)
Lalu tersenyum kecut memeluk sambil menjewer telingannya. Kami tertawa terbahak-bahak bersama-sama. Ampun deh Michiko, bisa saja membuatku tersanjung tapi juga mengejekku.
Semoga aku bisa menjadi lebih baik dan menjadi panutan bagi anak-anakku. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!