Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Presiden Jokowi, Terbakar atau Dibakar?

28 Agustus 2020   09:41 Diperbarui: 28 Agustus 2020   10:59 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita berharap, Jaksa Agung yang memimpin salah satu lembaga penegak hukum dituntut untuk bekerja lebih profesional sesuai dengan janjinya agar kejaksaan yang merupakan lembaga penegak hukum itu, berperan penting dalam menegakkan supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Yang pastinya kejanggalan ini bertolak belakang dengan hasrat Presiden Jokowi yang menggebu-gebu dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Sehingga yang menjadi PR Presiden adalah mengevaluasi seluruh lembaga-lembaga hukum dan lembaga-lembaga terkait. 

Presiden jangan menunggu dibakar tetapi terbakar untuk membersihkan noda dari lembaga-lembaga hukum yang sejatinya menjadi tumpuan keadilan sehingga tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu sebagai sebuah lahan bisnis (black market of justice).

Salam!!!

Referensi: Satu; Dua; Tiga;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun