Dia belum menikah. Karena itu wajar jika ia "menggoda" saya. Dalam Bahasa Mandarin, ia membalas direct message saya via Instagram, meminta nomor WhatsApp saya, meminta saya untuk mengunjunginya di Sichuan, kemudian ia bersedia untuk hidup bersama saya di pedalaman Pulau Timor.
Saya tidak tahu berapa orang yang berpikir demikian ketika membaca judul tulisan ini tetapi kata menggoda dalam judul tersebut menjebak pikiran banyak orang bahwa akhirnya ada orang China yang menggoda orang Timor. Hehe.
Terlepas dari intermeso tersebut, entah dia yang menggoda saya atau saya yang tergoda, saya benar-benar tergoda dengan youtuber cantik asal China itu.
Bukan soal penampilan fisiknya yang cantik dan imut tetapi nilai-nilai kehidupan yang dia ajarkan kepada kebanyakan orang Tiongkok bahkan seluruh dunia melalui video-video yang dibagikan melalui akun youtube-nya.
Namanya Li Ziqi. Pertama kali mengetahui namanya melalui seorang teman saya yang sedang belajar untuk mempromosikan kedaulatan pangan di pedalaman Timor. Dia meminta saya untuk menonton konten-kontennya yang baginya sangat inspiratif.
Setelah menonton salah satu kontennya, tanpa sadar ibu jari saya menekan tombol like, subscribe dan menyalakan lonceng notifikasi. Saya benar-benar tergoda dengan aktivitasnya sebagai seorang wanita yang hidup mewah dengan lahan dan produk pertaniannya di pedesaan.
Saya kemudian jatuh cinta dengan kehebatannya memelihara dan melanjutkan masakan tradisional dan kerajinan tangan orang Tiongkok. Ada video memasak dengan cara tradisional, membuat pakaian dari bulu domba, membuat skin care dan make up.Â
Banyak orang mengatakan bahwa kehidupannya seperti zaman Dinasti Han. Zaman emas dalam sejarah Tiongkok yang bertahan selama lebih dari empat abad. Selain memasak dengan cara tradisional, membuat pakaian dari bulu domba, membuat skin care dan make up. Li Ziqi juga masih menggunakan alat-alat makanan tradisional.
Di dunia pertanian, lahannya yang bersifat tumpang sari menyediakan banyak hasil pertanian. Tanaman pokok yang masih dilestarikan adalah gandum, jelai, juwawut, padi, dan kacang.
Bukan hanya itu, sayur mayur dan buah-buahan yang paling sering dimakan seperti pir, prem, persik, melon, abrikos, stroberi, yangmei, jujube, labu air, rebung, sesawi dan talas.
