Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kekuatan Zinedine Zidane di Real Madrid

17 Juli 2020   13:54 Diperbarui: 17 Juli 2020   13:56 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memegang trofi Liga Spanyol (AFP/GABRIEL BOUYS)

Pemain belakang dilatih untuk tidak sebatas bertahan tetapi menciptakan gol di setiap peluang. Pemain tengah dilatih untuk tidak hanya menjaga keseimbangan permainan tetapi jika boleh mencetak gol dari setiap celah. Karena itu, Madrid pernah bermain tanpa seorang striker ketika mengalahkan Valencia dengan skor telak 3:0 pada babak semifinal Super Spanyol awal musim 2091/2020.

Pada pertandingan melawan Granada di pekan ke-36 La Liga yang baru saja dimenangkan, Ferlan Mendi menjadi pemain ke-21 yang mencetak gol bagi Real Madrid. Memang Karim Benzema menyaingi Lionel Messi dalam perebutan sepatu emas tetapi dengan adanya nama semua pemain di papan skor merupakan bukti bahwa semua pemain Real Madrid bermain untuk menciptakan gol.

Terlepas dari taktik ini, harus diakui bahwa kesuksesan Zinedine Zidane Bersama Madrid tak terbatas pada kejeniusannya tetapi chemistry-nya bersama Madrid. Chemistry dalam konteks ini adalah perasaan yang nyambung dan cocok dengan elemen-elemen klub baik itu presiden, pemain dan lain sebagainya.

Kalau dalam hubungan pacaran, dengan adanya chemistry yang kuat hubungan pacaran akan langgeng dan bertahan lama. Sedangkan untuk chemistry Zidane bersama Madrid, tim mampu bekerja dan bermain solid dalam usaha meraih gelar juara. Memang chemistry ini bisa dirasakan oleh hati dan sifat antar personal seperti pemain anyar pemain, pemain antar pelatih dan sebagainya.

Sebagai Madridista, saya mengamati kedekatan Zidane dengan beberapa pemain. Beberapa pemain seperti Sergio Ramos, Karim Benzema dan Nacho pernah merayakan golnya dengan berlari memeluk erat Zidane. Isco pernah tertangkap kamera sangat berbahagia dan berpelukan dengan Zidane ketika pemain penggantinya mencetak gol.

Pagi tadi, dalam perayaan gelar juara liga yang saya tonton melalui YouTube, Zidane terlihat menjabat tangan dan memeluk para pemain Real Madrid satu per satu lalu berbicara dengan mereka. Entah apa yang dikatakan, Zidane dengan sendirinya terus memperkuat chemistry-nya bersama para pemain. Begitupun antar pemain dan juga pemain dan presiden.

Chemistry Zidane bersama Madrid adalah kekuatan rahasia yang tidak terlihat dan tidak dimiliki oleh orang lain. Itulah yang menjadi kunci Madrid bangkit dari keterpurukannya. 

Salam!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun