Jokowi terlihat marah. Ia, level kemarahannya level Dewa. Ia akan melakukan reshuffle kabinet. Luhut Panjaitan sekalipun?
Dengan adanya pandemi Covid-19, negara harus memutar otak sedemikian rupa untuk mengatasi segala bentuk efek negatif yang disebabkan oleh pandemi. Secara khusus untuk sektor ekonomi, Indonesia disebut menuju krisis terparah sejak tahun 1998 yang merupakan konsekuensi logis dari meroketnya kebutuhan belanja negara akibat wabah Covid-19 dari utang luar negeri dan penghasilan dalam negeri yang menurun drastis.
Pemerintah di antara dilema dan galau tetapi harus berani mengambil banyak resiko. Presiden Jokowi berharap agar para pembantunya terus bekerja keras dalam upaya penanganan Covid-19 dan juga pemulihan ekonomi tetapi hasil yang dikerjakan di luar ekspektasi presiden.
Tanggal 18 Juni 2018, kemarahan Jokowi yang disebut kemarahan level Dewa secara tidak langsung memberitahukan kepada publik bahwa para pembantunya gagal mengeksekusi program-program yang direncanakan untuk merespon efek negatif pandemi Covid-19.
Dilansir dari detik.com, trainer interview dan analisis perilaku (human lie detector) dari latar belakang sipil yang memiliki otorisasi penggunaan alat layered voice analysis (LVA) Handoko menyebut kemarahan Jokowi adalah sinyal resuffle kabinet akan segera dilakukan. Ia pun menyebut peluang resuffle berkisar dari 90 - 100 persen.
Kemudian muncul pertanyaan di benak publik, siapa saja yang akan masuk dalam blacklist kali ini?
Beranikah Jokowi Me-reshuffle Menteri Luhut?
Luhut Binsar Panjaitan, demikianlah nama lengkap dari Menteri Luhut. Ia adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Kabinet Kerja pada Juli 2016 dan dipilih kembali pada masa Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019--2024 sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.
Pada periode Jokowi-JK, sebelum menduduki kursi Meko Kemaritiman, Luhut dipercaya menjabat Kepala Staf Kepresidenan Indonesia periode 31 Desember 2014-2 September 2015. Ketika Jokowi melakukan reshuffle kabinet, Luhut ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
Setahun kemudian, barulah Luhut menjabat sebagai Menko Kemaritiman setelah Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet. Ia menjalankan tugasnya hingga pemerintahan Jokowi periode pertama berakhir pada 18 Oktober 2019 dan sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.