Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Alasan Lain AS Memberikan Bantuan Ventilator kepada Ekuador, Honduras, El Salvador, dan Indonesia

25 April 2020   14:41 Diperbarui: 25 April 2020   14:47 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden AS Donald Trump menunjuk seorang wartawan dalam briefing harian virus corona di Gedung Putih | Foto JONATHAN ERNST/REUTERS via kompas.com

Apakah kicauan Donald Trump di akun twitternya menunjukkan bahwa bantuan ventilator yang akan diberikan kepada negara-negara tersebut semata-mata karena pandemi Covid-19? Ataukah ada hal lain yang dipertimbangkan oleh Donald Trump dalam kesepakatan ini?

Republik Ekuador

Presiden Republik Ekuador, Lenin Morena bercakap-cakap dengan Donald Trump melalui telepon terkait dengan penanganan Covid-19 di dunia secara kasus yang sedang dihadapi oleh negaranya.

Jumlah kasus di Ekuador juga naik secara signifikan menjadi dua kali lipat atau sekitar 22 ribu kasus pada Kamis (23/4/2020). Padahal sebelumnya pemerintah Ekuador melaporkan kasus positif Covid-19 di bawah angka 12 ribu (CNBC).

Meskipun pemerintah Ekuador melaporkan jumlah kematian yang belum menembus angka ribuan, tim forensik dari kepolisian Ekuador mencatat ribuan kematian akibat Covid-19, hanya saja pemerintah melewatkan beberapa minggu pelacakan jejak penyebaran virus corona.

Percakapan antara Lenin Morena rupanya ini menggugah hati Donald Trump untuk membuka tangan membantu Republik Ekuador dengan menyalurkan bantuan ventilator dalam upaya penanganan pasien Covid-19.

Lagipula Ekuador disebut sebagai salah satu negara Amerika Latin yang sangat dekat dengan Amerika Serikat. Pada tahun lalu, Pemerintahan Moreno telah meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat dan mencapai kesepakatan senilai US$ 4,2 miliar dengan Dana Moneter Internasional.

Republik Honduras

Sejauh ini kasus Covid-19 di Republik Honduras terbilang masih sedikit dengan jumlah per 25 April 2020 sebanyak 591 kasus  dengan jumlah kematian dan kasus kesembuhan berturut-turut sebanyak 55 dan 58 kasus.

Akan tetapi, Honduras yang dikenal dengan lebih dari setengah penduduk berada di bawah garis kemiskinan dan indeks pembangunan manusia yang masih kecil ini tidak bisa berjuang sendirian melawan pandemi ini. Mereka membutuhkan uluran tangan dari negara-negara maju seperti bantuan dari Amerika Serikat (Wikipedia).

Memanfaatkan hubungan diplomatik yang sangat erat dengan Amerika Serikat, Presiden Republik Honduras, Juan Orlando Hernandez menelepon Donald Trump untuk membantu memberikan ventilator dan alat tes untuk berperang melawan Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun