Selain itu, percakapan-percakapan dewasa yang dilakukan oleh orangtua maupun guru seharusnya tidak didengar oleh anak-anak atau murid. Saya seringkali melihat beberapa orangtua yang membicarakan hal-hal seksual sementara anaknya asik mendengar.
Bagaimana mungkin anak-anak yang masih dalam pertumbuhan disertai dengan daya tangkap yang cukup kuat tidak terpengaruh secara psikologis?
Dilansir dari Detik, seorang psikolog pendidikan anak usia dini, Novita Tandry, M.Psi mengatakan bahwa porsi ingatan paling besar pada anak-anak terbentuk dari perbuatan 60 persen, mendengarkan membentuk 30 persen, sedangkan melihat membentuk 40 persen.
Jika anak-anak melihat tindakan-tindakan yang tidak mendidik dalam film, melihat orangtuanya melakukannya, mendengar kata-kata seksual, bukan tidak mungkin anak tersebut terus mengingatnya.
Oleh karena itu, melalui artikel ini penulis menganjurkan kepada orangtua maupun guru agar mengidentifikasi hal-hal yang seharusnya belum pantas dilihat dan didengar oleh anak-anak. Ini merupakan pendidikan seks yang cukup baik untuk diterapkan.
Salam!
Referensi: Satu; Dua; Tiga; Empat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H