Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Suku Dawan (Timor) Melindungi Hasil Tanaman Perkebunan dari Pencurian

17 Januari 2020   06:39 Diperbarui: 17 Januari 2020   06:53 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebanyakan bunu digunakan untuk melindungi tanaman perkebunan yang hasilnya dapat dimakan misalnya kelapa, siri atau pinang. Ketika seseorang mengambilnya dan makan maka ia siap untuk menderita.

Bahkan, pemilik yang memasang bunu juga tidak diperkenankan untuk bertindak sesuka hati dalam mengambilkan karena bisa saja pemilik menjadi korban.

Setiap orang yang memasang bunu pada tanaman-tanamannya pasti tahu melakukan pendinginan. Jika tidak, ia pun tidak bisa menikmati hasil tanamannya.

Jika terdapat pencuri yang sakit karena bunu, ia harus mencari pemilik tanaman, mengaku kesalahannya untuk menjalani proses pendinginan agar bisa sembuh.

Sihir bunu juga disebut sebagai racun. Sihirnya hanya menyerang orang yang konsumsi. Jika pencurinya tidak mengkonsumsinya maka ia akan lolos dari bahaya bunu.

Oleh karena itu, di Timor seringkali saya temui orang-orang baik yang sakit karena bunu. Ia mengkonsumsi hasil curian yang dilindungi dengan bunu.

Bunu yang identik dengan dedaunan akhirnya membuat masyarakat Dawan selalu menggunakan daun untuk melindungi barang-barangnya yang dapat disimpan di pinggiran jalan.

Selain itu, daun-daun tersebut sebagai tanda bahwa barang tersebut sengaja disimpan oleh pemiliknya bukan dilupakan atau jatuh tanpa sepengetahuan pemilik.

Soho

Soho merupakan salah satu cara melindungi hasil tanaman. Terbuat dari lidi dari pohon enau yang sudah tua dan berwarna hitam. Lidi dibuat runcing sebanyak mungkin lalu ditancapkan di sekitar tanaman secara acak.

Kemudian ditutup menggunakan dedaunan yang ada disekitar tanaman agar tidak dicurigai oleh pencuri. Jika ada yang hendak mencuri diharapkan terjebak atau lidi-lidi tersebut menghabisi kakinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun