Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Selain Perang Dunia, Inilah Potensi yang Terjadi Akibat Kematian Qassem Soleimani

7 Januari 2020   08:05 Diperbarui: 7 Januari 2020   08:11 3322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | YouTube The Infograpichs Show

Dibawah kepemimpinan Qassem Soleimani, Pasukan Quds yang juga di duga sebagai salah satu sayap militer terkuat yang mendukung ISIS tak terhentikan. Negosiasi pun tak kunjung usai.

Karena itu, Donald Trump geram dan membuat keputusan sepihak untuk membunuh kekuatan Pasukan Quds dengan menewaskan Qassem Soleimani.

Menurut penulis, protes Irak dan rencana pengusiran AS dari wilayah Irak dan Suriah akan menjadi momentum kebangkitan ISIS di wilayah tersebut. Pasalnya, melemahnya kekuatan ISIS dalam beberapa tahun terakhir tidak terlepas dari bantuan kekuatan AS.

Oleh karena itu, Donald Trump harus menyiapkan strategi yang lain untuk menghentikan pengusiran AS dari wilayah Irak jika tujuannya adalah untuk membunuh sel-sel tidur ISIS.

Akan tetapi, akan sangat sulit bagi Donald Trump menyiapkan strategi selain senjata jika akhirnya Iran memutuskan untuk menghancurkan pasukan-pasukan AS. Karena saat ini sangat sulit jika negosiasi dipakai sebagai langkah terakhir untuk mendamaikan Iran dan AS. 

Apakah ketegangan ini terbatas pada serangan-serangan biasa ataukan akan memicu world war III dan kebangkitan ISIS?

Mari kita menyimak!!!

Referensi: Satu;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun