Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Airlangga Hartarto Kembali Memimpin Golkar

5 Desember 2019   13:22 Diperbarui: 5 Desember 2019   13:50 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, pemilihan secara aklamasi diyakini menjadi satu-satunya mekanisme pemilihan. Benar, seperti yang dituliskan di awal artikel ini Airlangga terpilih secara aklamasi.

Harapan Besar di Pundak Airlangga

Terpilihnya Airlangga Hartarto secara aklamasi merupakan solusi dari sebuah permasalahan yang membuntut panjang. Ada perang dingin yang terjadi dibalik hubungan Bamsoet bersama para pengikutnya dengan Airlangga dan pengikutnya.

Oleh karena itu, Airlangga memiliki tugas yang sangat besar. Selain menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi di masa pemerintahan Jokowi, Airlangga wajib mengembalikan kejayaan Golkar sebagai cita-cita para penantangnya.

Airlangga harus mengembalikan kejayaan Golkar, menjadikan kembali Golkar sebagai rumah TNI/Polri dan untuk merangkul kader muda partai yang merupakan generasi baru partai.

Lagi pula semua hal tersebut merupakan visi misi Bamsoet, pesaing berat Airlangga yang rela mundur dari bursa pencalonan ketua umum. Airlangga juga harus merangkul semua pengikut penantang-penantangnya terutama para pengikut Bamsoet yang juga pernah tersakiti akibat ulah Airlangga.

Ini adalah tugas utama dan pertama yang harus dilakukan sebelum mengerjakan tugas dan program kerja yang lain. Ia, Airlangga tidak akan mampu mengembalikan kejayaan Golkar hanya dengan segelintir orang atau tidak mendapat dukungan 100% dari semua kader partai.

Salam!!!

Referensi: Satu; Dua;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun