Karena itu, pemilihan secara aklamasi diyakini menjadi satu-satunya mekanisme pemilihan. Benar, seperti yang dituliskan di awal artikel ini Airlangga terpilih secara aklamasi.
Harapan Besar di Pundak Airlangga
Terpilihnya Airlangga Hartarto secara aklamasi merupakan solusi dari sebuah permasalahan yang membuntut panjang. Ada perang dingin yang terjadi dibalik hubungan Bamsoet bersama para pengikutnya dengan Airlangga dan pengikutnya.
Oleh karena itu, Airlangga memiliki tugas yang sangat besar. Selain menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi di masa pemerintahan Jokowi, Airlangga wajib mengembalikan kejayaan Golkar sebagai cita-cita para penantangnya.
Airlangga harus mengembalikan kejayaan Golkar, menjadikan kembali Golkar sebagai rumah TNI/Polri dan untuk merangkul kader muda partai yang merupakan generasi baru partai.
Lagi pula semua hal tersebut merupakan visi misi Bamsoet, pesaing berat Airlangga yang rela mundur dari bursa pencalonan ketua umum. Airlangga juga harus merangkul semua pengikut penantang-penantangnya terutama para pengikut Bamsoet yang juga pernah tersakiti akibat ulah Airlangga.
Ini adalah tugas utama dan pertama yang harus dilakukan sebelum mengerjakan tugas dan program kerja yang lain. Ia, Airlangga tidak akan mampu mengembalikan kejayaan Golkar hanya dengan segelintir orang atau tidak mendapat dukungan 100% dari semua kader partai.
Salam!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H