Apakah Benar Rekayasa?
Air keras merupakan salah larutan asam kuat yang sangat berbahaya. Berbagai sumber menyebut bahwa air keras yang mengenai kulit akan menimbulkan nyeri dan bisa menyebabkan luka bakar pada kulit.
Rupanya air keras yang terbuat dari hidrogen dan klorida (HCL) atau asam klorida ini memiliki sifat korosif yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata, kulit, sistem pernapasan, dan banyak lagi.
Namun, bahaya air keras ini tergantung pada konsentrasinya. Semakin tinggi kadar asam, air keras semakin berbahaya.
Nah, luka bakar sendiri terdiri dari tiga golongan atau kategori. Pertama, luka bakar superfisial atau derajat I yaitu Luka bakar yang hanya mempengaruhi kulit bagian luar dikenal.
Kedua, luka bakar sebagian lapisan kulit atau derajat II yaitu cedera yang menembus beberapa lapisan di bawahnya. Ketiga, Luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit dan cedera meluas ke seluruh lapisan kulit dikenal dengan derajat III. Sedangkan yang keempat adalah luka bakar derajat IV yang melibatkan cedera ke jaringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang.
Dilansir dari kompas.com, dr.Teddy O.H Prasetyono, Sp.BP-RE (K), mengatakan bahwa luka akibat air keras sangat destruktif dan korosif dan dapat mengakibatkan luka bakar derajat tiga karena tingkat kerusakannya sudah sampai kedalaman kulit.
"Dampaknya akan cacat permanen, bukan karena perubahan bentuk struktur saja tapi juga cacat akibat kerusakan fungsi kulit," kata pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Menurut dr. Teddy, luka bakar derajat III bisa disembuhkan tetapi sulit untuk mendapatkan kembali kulit yang normal atau mulus, yang terjadi adalah kulit bergelombang atau tidak rata.
"Kalau sudah sembuh, kulit tidak bisa kembali mulus seperti semula, namun seperti jalanan yang bergelombang," katanya.
Penjelasan dr. Teddy pada April 2017 atau pasca penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan ini pun menegaskan bahwa tujuan utama perawatan luka bakar akibat air keras adalah mengembalikan fungsi-fungsi tubuh mendekati normal (tidak mencapai 100% normal). Bahkan, ia mengatakan bahwa sangat sulit untuk mengembalikan keindahan kulit asli meskipun dilakukan tandur alih kulit.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!