Ia menunggu di belakang mobil dan mengamati langkah keluar Wiranto lalu menjemputnya dengan sebilah benda tajam yang diduga mirip seperti senjata milik Naruto.
Dengan demikian, kita sepakat bahwa upaya penyerangan terhadap Wiranto adalah sebuah rencana matang yang dipersiapkan oleh jaringan kelompok radikal tersebut.Â
Keberadaan mereka di Banten dengan mudah mengetahui kunjungan kerja Wiranto di daerah tersebut sehingga persiapan penjemputan pun disiapkan dengan matang. Melihat masyarakat yang tengah menunggu Wiranto muncul, ia pun siap siaga melakukan aksinya.
Budi Gunawan pun mengklaim telah mengetahui rencana kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf.Â
"Kami sudah mendeteksi menjelang pelantikan memang ada rencana-rencana seperti itu dari JAD, sehingga harus kita tingkatkan kewaspadaan kita,"Â kata BG di RSPAD, Jakarta, Kamis (10/10).
Oleh karena itu, penyerangan terhadap Wiranto adalah salah satu dan langkah awal menuju target serangan terbesar mereka pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden.
Tidak menutup kemungkinan banyak pejabat negara yang memiliki posisi strategis terkait dengan keamanan seperti Kapolri, Kepala TNI, Kepala BIN dan Kepala Staf Kepresidenan diincar oleh kelompok ini.
Ini benar-benar disetting dengan mantap dan matang. Sepertinya mereka berusaha menyakiti figur-figur penting seperti Wiranto dan yang saya sebutkan di atas sebelum pelantikan sehingga aksi mereka dengan leluasa dapat dilakukan.
Kita tahu, upaya penggulingan Jokowi dengan memanfaatkan demonstrasi mahasiswa baru-baru ini adalah kesekian kalinya upaya mereka.
Bulan Agustus, Gerindra mengaku ada penumpang gelap di kubu Prabowo-Sandi. Tentunya penumpang gelap tersebut menginginkan Jokowi turun dari jabatannya.
Oleh karena itu, settingan penusukan Wiranto adalah rencana lama yang terus diubah settingannya seiring berjalannya waktu demi tujuan mereka.