Penjara hanya untuk para pelaku kriminal -Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie
B.J Habibie merupakan cendekiawan dan Presiden Republik Indonesia yang ke-3. Tahun 1998, tahun dimana Habibie mengambil alih kursi kepresidenan menggantikan Soeharto.
Saat itu, umur saya baru beranjak tiga tahun dan Habibie merupakan presiden yang pertama kali saya ketahui. Meski masih dalam masa kepolosan pada saat itu, umur tiga tahun sudah bisa mengenal dengan baik seseorang melalui fotonya apalagi seorang presiden.
Ayah saya adalah orang pertama yang memperkenalkan Habibie melalui foto-foto bersama kabinetnya waktu itu dan saya mengenalnya sebagai pembuat pesawat terbang.
Rabu, 11 September 2019, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta menjadi saksi bisu wafatnya, Profesor B.J Habibie. Meninggalnya Habibie merupakan sebuah duka besar bagi bangsa Indonesia.
Ya, Habibie dikenal bukan hanya sebatas pembuat pesawat seperti yang saya kenal di masa kecil. Ketika saya mengenal dunia internet, saya mengetahui dan mengenal Habibie sebagai pahlawan bahkan saya tidak ragu menyebutnya sebagai juruselamat Indonesia.
Bukan hanya saya yang mengenalnya sebagai pahlawan atau juruselamat Indonesia tetapi banyak masyarakat Indonesia terlebih mereka yang sudah beranjak dewasa pada masa kepemimpinan Habibie.
Terlepas dari campur tangan dan perjuangan para aktivis mengakhiri masa orde baru dan memulai masa reformasi sebagai wajah baru bangsa Indonesia, Habibie memiliki posisi penting dalam kehidupan baru bangsa Indonesia.
__________________________
Kondisi Indonesia dibawah kepemimpinan Soeharto
Di Eropa, berbicara tentang otoriter, Hitler merupakan orang pertama yang dipikirkan. Hitler dikenal bukan sebatas pemimpin otoriter tetapi juga dikenal sebagai killer yang menumpas jutaan orang Yahudi.