Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengenal Sosok yang Menyatakan "Perang" dengan Menteri Susi

3 September 2019   18:06 Diperbarui: 3 September 2019   18:49 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikenal sebagai sosok yang tegas, ia tidak takut nyatakan perang dengan Menteri Susi demi kepentingan masyarakat Maluku

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti merupakan salah satu menteri Jokowi yang dikenal galak. Ya, sudah ratusan kapal pencuri ikan diledakkan dan ribuan kapal pencuri ikan angkat kaki dari perairan Indonesia.

Sosok Menteri Susi sangat disegani karena ketegasannya dan etos kerja yang sangat baik. Tak heran, tidak ada yang mengkritik dia sembarangan.

Meski dikritik, Menteri Susi tetap berdiri teguh pada pendiriannya. Kita tahu, Luhut Panjaitan yang selalu mengeluarkan kata-kata kritis dengan keputusan-keputusan kontroversial Susi terkait dengan penenggelaman kapal pencuri ikan pun, Susi Pudjiastuti tetap bersikeras dengan keputusannya itu.

Salah satu keputusan Menteri Susi adalah moratorium Laut Arafura. Dilansir dari kompas.com, Gubernur Maluku mengatakan bahwa sejak pemberlakuan moratorium oleh Susi, tercatat ada 1.600 kapal ke laut Aru. Setiap bulan, Menteri Susi mengangkut 400 kontainer ikan dari perairan Arafura untuk diekspor.

Moratorium tersebut di atas menuai kecaman dari Gubernur Maluku, Murad Ismail. Murad mengatakan bahwa Moratorium tersebut tidak membawa keuntungan untuk daerahnya. Bahkan, tidak ada satu pun ABK asal Maluku yang dipekerjakan di kapal-kapal tersebut.

"Ibu Susi bawa ikan dari laut Arafura diekspor, tapi kita tidak dapat apa-apa. Berbeda dengan saat sebelum moratorium di mana uji mutunya ada di daerah," kata Murad.

Oleh karena itu, Murad Ismail geram dengan kebijakan ini. Melalui  sambutannya dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan penjabat sekda Maluku di kantor Gubernur Maluku, Murad menentang Menteri Susi untuk mencabut moratorium tersebut. Bahkan, ia tidak takut menyatakan perang dengan Menteri Susi.

"Ini supaya kalian semua tahu. Kita perang," ujar Murad saat menyampaikan sambutannya dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan penjabat sekda Maluku di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin (2/9/2019).

Lalu siapakah Gubernur Maluku ini?

Murad Ismail baru dilantik sebagai Gubernur Maluku yang ke-13 pada April 2019. Pria kelahiran Waihaong, Nusaniwe, Ambon, Maluku ini adalah seorang purnawirawan perwira tinggi polri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun