Membentuk karakter anak tidak serta merta dengan cara otoriter atau kekerasan. Meski tidak dapat menyebabkan kematian seperti kejadian yang telah terjadi di Kalimantan itu, anak akan menderita secara psikis dan cacat mental.
Anak yang didik dengan gaya asuh kekerasan cenderung tidak bisa mengendalikan emosi, kurang percaya diri, pemalu, dan tidak mandiri. Oleh karena itu, tidak ada untungnya mendidik anak dengan kekerasan.Â
Kesimpulan
Sebagai orang tua, seharusnya kita lebih dewasa dalam menyikapi perilaku anak bahkan hal yang benar-benar mengundang amarah karena selain menjadi ayah dan ibu, orang tua juga menjadi guru yang mendidik karakter anak-anak.
Selain itu, orang tua berperan sebagai mediator dalam keluarga yang berhak menangani masalah-masalah yang terjadi dalam keluarga.
Ingat!
Bungkuslah amarahmu dengan kasih sayang sehingga amarah yang engkau lampiaskan bukan karena benci tetapi karena kasih sayang. Ketika hal itu anda lakukan, sejatinya anda tidak akan cenderung melakukan hal yang dapat melukai orang lain.
Salam!!!
Referensi: Satu; Dua; Tiga; Empat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H