Ya, kurang tepat. Seorang anak kecil yang merasa diperlakukan tidak adil pun akan menolak jika diberikan sebiji permen. Saya tidak menolak itu tetapi momen seperti inilah kita tidak bisa membawa sebuah hadiah atau apapun itu untuk meredakan sebuah suasana.
Ketiga, Pertemuan dengan Tokoh Papua. Jokowi sedang berusaha untuk bertemu dengan tokoh-tokoh penting di Papua untuk meredakan suasana. Akan tetapi, sampai dengan saat ini, waktunya belum tepat untuk melakukannya.
"Akan kami lakukan dalam waktu yang secepatnya, baik tokoh muda, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kita sudah berusaha tapi waktunya saja. Sebetulnya minggu ini kami rencanakan tapi belum memungkinkan," kata Jokowi di Purworejo, sebagaimana disiarkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2019) malam.
Bagi penulis, Jokowi sepertinya menganggap remeh soal Papua. Seharusnya pertemuan dengan tokoh Papua adalah agenda yang paling urgen dari segala agendanya saat ini. Segala kunjungan kerja seharusnya dipending untuk menangani kasus Papua.
Apa yang seharusnya dilakukan?
Saat ini, masyarakat Papua sedang menginginkan sebuah keadilan. Hukum yang tidak memandang muka. Oleh karena itu, menangkap pelaku rasialis entah itu aparat keamanan maupun rakyat bisa bahkan pemerintah sekalipun maka masalah Papua akan cepat diselesaikan.
Selain itu, masalah Papua harusnya menjadi agenda penting dan prioritas saat ini untuk diselesaikan.
Ini hanya sebuah opini receh untuk NKRI yang kucintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H