Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal 3 Pernyataan Jokowi Terkait Masalah Papua

30 Agustus 2019   17:24 Diperbarui: 30 Agustus 2019   17:31 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan soal Papua kepada awak media di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019). republika.com

Ya, kurang tepat. Seorang anak kecil yang merasa diperlakukan tidak adil pun akan menolak jika diberikan sebiji permen. Saya tidak menolak itu tetapi momen seperti inilah kita tidak bisa membawa sebuah hadiah atau apapun itu untuk meredakan sebuah suasana.

Ketiga, Pertemuan dengan Tokoh Papua. Jokowi sedang berusaha untuk bertemu dengan tokoh-tokoh penting di Papua untuk meredakan suasana. Akan tetapi, sampai dengan saat ini, waktunya belum tepat untuk melakukannya.

"Akan kami lakukan dalam waktu yang secepatnya, baik tokoh muda, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kita sudah berusaha tapi waktunya saja. Sebetulnya minggu ini kami rencanakan tapi belum memungkinkan," kata Jokowi di Purworejo, sebagaimana disiarkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2019) malam.

Bagi penulis, Jokowi sepertinya menganggap remeh soal Papua. Seharusnya pertemuan dengan tokoh Papua adalah agenda yang paling urgen dari segala agendanya saat ini. Segala kunjungan kerja seharusnya dipending untuk menangani kasus Papua.

Apa yang seharusnya dilakukan?

Saat ini, masyarakat Papua sedang menginginkan sebuah keadilan. Hukum yang tidak memandang muka. Oleh karena itu, menangkap pelaku rasialis entah itu aparat keamanan maupun rakyat bisa bahkan pemerintah sekalipun maka masalah Papua akan cepat diselesaikan.

Selain itu, masalah Papua harusnya menjadi agenda penting dan prioritas saat ini untuk diselesaikan.

Ini hanya sebuah opini receh untuk NKRI yang kucintai.

Salam!!!
Referensi: Satu; Dua;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun