Tsamara mencontohkan pembangunan Tol Cipali yang menuai pro-kontra. Banyak yang menghakimi Jokowi, ada yang tidak menyetujui hal tersebut dengan sindiran-sindiran halus. Masyarakat akan makan pasir, paku dan lain sebagainya. Akan tetapi, Tol Cipali memberi bukti mudik lancar yang bisa dinikmati semua orang.
"Dulu ketika Tol Cipali pertama kali mau dibangun, semua bilang rakyat tidak makan semen, kita tidak butuh beton dan lain sebagainya, tapi sekarang Tol Cipali di bangun Pak Karni, diresmikam hingga sekarang, mudik jadi lancar, daerah yang dilewati oleh tol tersebut menjadi pusat-pusat ekonomi baru." Kata Tsamara.
Dari ILC ini, saya melihat Tsamara Amany Alatas dan Sherly Annavita sebagai teladan dalam berargumen dan memberi kritik. Tsamara mengajarkan pentingnya memahami apa yang dikritik sedangkan Sherly mengajarkan tentang cara menyampaikan kritik yang membangun tanpa menghakimi.
Terima kasih!
Salam.
Referensi: Tribunnews dan YouTube
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H