Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Alasan Megawati Akan Terpilih Lagi sebagai Ketum PDIP

3 Agustus 2019   08:02 Diperbarui: 3 Agustus 2019   08:39 1634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati Soekarnoputri-KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Baca: Kemungkinan Pimpin Parlemen, Puan Maharani Disebut "The Next Megawati"

Prananda Prabowo walaupun tidak menjabat apapun, keaktifan di partai politik sungguh mengagumkan. Sejumlah kaum Marhaen, menganggapnya sebagai salah satu pewaris trah Soekarno karena seringkali menjadi konseptor pidato Megawati termasuk pidato di Kongres III. 

Bahkan, Jokowi tidak ragu untuk memujinya: "Prananda punya potensi besar. Cara pengorganisasiannya detail. Orangnya memang tak menonjol, tetapi dekat dengan siapapun"

Menurut Peneliti Senior dari Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) J Kristiadi, kepemimpinan kharismatik Megawati tidak bisa ditularkan dengan cepat kepada dua orang anaknya. Kharisma Megawati belum mengalir deras dalam diri mereka saat ini.

"Tidak mungkin, tidak mungkin yang sangat kharismatik ini ditularkan dengan cepat. Itu tidak mungkin," ujar Kristiadi dalam diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/8).

Oleh karena itu, regenerasi kepemimpinan saat ini tidak tepat untuk Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Mungkin 5 tahun kedepan adalah masa persiapan kedua anaknya untuk salah satu memimpin partai yang dirintis sejak tahun 1973.

Menarik, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Mari kita menyimak.

Salam!!!
Referensi: Satu; Dua; Tiga; Empat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun