Uniknya, Selain Gibran, Kaesang, dan Achmad Purnomo sebagai Wakil Walikota Solo, tidak ada nama lain yang mendapat angka popularitas signifikan di atas 50 persen untuk menyaingi mereka.
Meski demikian, Gibran dan Kaesang masih kalah dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas. Gibran mendapatkan angka akseptabilitas sebesar 61 persen sedangkan Kaesang tidak disebutkan.
Dalam hal elektabilitas, Achmad Purnomo mendapatkan 38 persen unggul di atas Gibran yang hanya mendapatkan 13 persen, Teguh Prakosa sebagai Ketua DPRD Kota Solo mendapatkan 11 persen. Sedangkan Kaesang hanya 1 persen.
Meskipun kalah secara akseptabilitas dan elektabilitas, Gibran memiliki peluang lebih besar daripada Kaesang.
Popularitas Gibran tidak terlepas dari usaha kulinernya. Pria bernama lengkap Gibran Rakabuming Raka sedang menggeluti jasa katering Chilli Pari dan martabak Markobar.
Belakangan ini, Berkat kolaborasi dengan Master Chef Arnold yang diperkenalkan oleh ayahnya Jokowi, ia mengembangkan sayap usaha dengan membuka restoran Mangkok Ku di Jakarta Barat.
Usaha bisnis kuliner ini mengantarkan pria berusia 31 tahun ini sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.
61 Persen respon yang mengatakan kecocokan dan kepantasan serta 13 persen elektabilitas merupakan sesuatu yang luar biasa bagi seseorang yang tidak menggeluti dunia politik.
Perlu diketahui, sejauh ini Gibran tidak berkecimpung di dunia politik. Ia hanya fokus dalam dunia usaha kulinernya.
Dari segi pendidikan, kemampuan Gibran tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di Orchid Park Secondary School, Singapura. Kemudian melanjutkan studi S1 nya di Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Lalu pendidikan terakhirnya di University of Technology Insearch, Sydney, Australia.