Kehadiran Louise Brown adalah peristiwa penuh sukacita bagi ayah dan ibunya yang mengalami pergumulan panjang untuk mendapatkan keturunan. Akan tetapi, lahirnya Louise Brown sebagai bayi tabung menuai kontroversi yang mengusik kebahagiaan orang tuanya.
Tepat hari ini, 25 Juli 1978 pukul 11.47 pertama kali dalam sejarah, manusia dilahirkan melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bukan sebagai hasil dari dua orang berhubungan seks.
Hari itu, dianggap sebagai sebuah keajaiban dunia karena terjadi sebuah hal baru dimana sel sperma dapat membuahi sel telur yang telah digabungkan dalam teknologi IVF.
Louise Brown adalah pelaku sejarah tersebut. Gadis manis nan cantik adalah manusia pertama dari delapan juta anak yang telah lahir di seluruh dunia menggunakan IVF.
Rumah Sakit Dr Kershaw, Royton, Oldham, Inggris sebagai laboratorium percobaan adalah tempat kelahirannya. 25 Juli 1978 disepakati sebagai tanggal kelahirannya.
Awalnya Lesley dan John Brown sebagai orang tuanya mengalami pergumulan untuk memperoleh anak selama sembilan tahun. Rupanya saluran tuba fallopi Lesley yang tersumbat sehingga sulit bagi mereka untuk mempunyai anak.
Dalam tulisan Louise Brown di situs Independent, ia mengatakan bahwa setiap hari orang tuanya berjalan keliling orang-orang untuk menceritakan tentang masalah kehamilannya.Â
"Setiap hari wanita dan pria memulai perjalanan ini. Pertama-tama mereka harus mengumpulkan keberanian, untuk berbagi masalah intim mereka. Mungkin mereka juga membutuhkan operasi, seperti yang dilakukan oleh ibu saya. Selain itu, [menjalani] diet dan mengkonsumsi obat-obatan," ujarnya dalam tulisannya.
Dengan demikian, Lesley dan John Brown memutuskan untuk menjadi kelinci percobaan Teknologi tersebut. Tidak sia-sia, Teknologi yang dikembangkan selama 12 tahun oleh Patrick Steptoe, Robert Edwards dan Jean Purdy  berhasil memukau dunia dengan kelahiran Louise Brown.
Patrick Steptoe, Robert Edwards dan Jean Purdy menciptakan embrio di laboratorium yang merupakan hasil pembuahan sel telur dan sperma Lesley dan John Brown. Embrio yang telah terbentuk (stadium 4-8 sel) lalu ditanamkan kembali ke rahim Lesley, tujuannya untuk memperbesar peluang kehamilan Lesley.
Setelah itu, Lesley dinyatakan positif hamil karena pembuahan yang telah matang melalui teknologi. Akan tetapi, Louise dilahirkan melalui operasi sesa karena pada saat mengandung, Lesley sedang terkena keracunan kehamilan. Sehingga sang ibu terkena penyakit toksemia. Bayi perempuan ini berbobot 5 pon 12 onsc (2.61 kg).
Meskipun demikian, Louise lahir dengan selamat dan ibunya pun selamat padahal keracunan kehamilan menyebabkan pilihan salah satu diantara ibu atau anak harus meninggal.
Kehadiran Louise adalah sukacita bagi ayahnya yang sudah bergumul mendapatkan anak selama sembilan tahun. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa John Brown menangis haru sejadi-jadinya. Ia pun lari menyusuri lorong rumah sakit sambil memeluk orang-orang dan berteriak, "aku mendapatkan seorang putri! aku mendapatkan bayi perempuan!". Sedangkan istrinya Lesley duduk di tempat tidur mengaku kagum dan terharu.
Bahkan, John Brown menganggap kelahiran Louise seperti mimpi dan ia hampir tidak mempercayai hal tersebut karena usianya sudah 44 tahun.
"Itu seperti mimpi. Aku hampir tak mempercayainya. Sebelum akhirnya aku menyadari, aku menggendong anak kami," kata John
Untuk itu, Patrick Steptoe, Robert Edwards dan Jean Purdy  memberi Joy untuk nama tengah Louise karena dianggap kelahiran Louise adalah sukacita. Alasannya lainnya adalah Teknologi Bayi Tabung berhasil sehingga akan mempermudah para wanita yang mengalami gangguan rahim yang menyebabkan kesulitan kehamilan. Kini, sudah lahir jutaan anak dari teknologi tersebut.
Meskipun demikian, kelahiran Louise Brown menuai kontroversi di dunia medis dan agama. Patrick Steptoe, Robert Edwards dan Jean Purdy dikritik habis-habisan oleh publik dan para petinggi agama. Mereka menganggap bahwa sains telah menciptakan "Frankenbabies".
Selain itu, mereka menganggap hal tersebut sebagai sarana untuk memisahkan hubungan intim antara suami dan istri. Publik pun tak tanggung-tanggung mengecam pasangan suami istri tersebut.
Karena itu, Â orang tua Louise menerima surat "aneh" yang berisi "ancaman" selama bertahun-tahun, termasuk paket jahat yang berisikan tabung reaksi patah, janin plastik dengan darah palsu. Tujuannya menyinggung keputusan mereka untuk memperoleh anak melalui teknologi tersebut.
Meskipun demikian, Louise Brown tumbuh menjadi seorang gadis cantik yang normal dan tidak cacat.
Ketika ia berusia 26 tahun, ia bertemu dengan seorang penjaga club malam, Wesley Mullinder dan menikahinya. Kini mereka dikaruniai dua orang anak yang dikandung secara alami.
Referensi: Satu;Â Dua; Tiga; Empat;Â Lima; Enam; Tujuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H