Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Ini dalam Sejarah, Louise Brown (Bayi Tabung Pertama) di Antara Sukacita Orang Tua dan Kontroversi

25 Juli 2019   00:15 Diperbarui: 25 Juli 2019   13:50 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Louise Brown dan kedua orang anaknya-Gettyimages

Setelah itu, Lesley dinyatakan positif hamil karena pembuahan yang telah matang melalui teknologi. Akan tetapi, Louise dilahirkan melalui operasi sesa karena pada saat mengandung, Lesley sedang terkena keracunan kehamilan. Sehingga sang ibu terkena penyakit toksemia. Bayi perempuan ini berbobot 5 pon 12 onsc (2.61 kg).

Meskipun demikian, Louise lahir dengan selamat dan ibunya pun selamat padahal keracunan kehamilan menyebabkan pilihan salah satu diantara ibu atau anak harus meninggal.

Kehadiran Louise adalah sukacita bagi ayahnya yang sudah bergumul mendapatkan anak selama sembilan tahun. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa John Brown menangis haru sejadi-jadinya. Ia pun lari menyusuri lorong rumah sakit sambil memeluk orang-orang dan berteriak, "aku mendapatkan seorang putri! aku mendapatkan bayi perempuan!". Sedangkan istrinya Lesley duduk di tempat tidur mengaku kagum dan terharu.

Bahkan, John Brown menganggap kelahiran Louise seperti mimpi dan ia hampir tidak mempercayai hal tersebut karena usianya sudah 44 tahun.

"Itu seperti mimpi. Aku hampir tak mempercayainya. Sebelum akhirnya aku menyadari, aku menggendong anak kami," kata John

Untuk itu, Patrick Steptoe, Robert Edwards dan Jean Purdy  memberi Joy untuk nama tengah Louise karena dianggap kelahiran Louise adalah sukacita. Alasannya lainnya adalah Teknologi Bayi Tabung berhasil sehingga akan mempermudah para wanita yang mengalami gangguan rahim yang menyebabkan kesulitan kehamilan. Kini, sudah lahir jutaan anak dari teknologi tersebut.

Meskipun demikian, kelahiran Louise Brown menuai kontroversi di dunia medis dan agama. Patrick Steptoe, Robert Edwards dan Jean Purdy dikritik habis-habisan oleh publik dan para petinggi agama. Mereka menganggap bahwa sains telah menciptakan "Frankenbabies".

Selain itu, mereka menganggap hal tersebut sebagai sarana untuk memisahkan hubungan intim antara suami dan istri. Publik pun tak tanggung-tanggung mengecam pasangan suami istri tersebut.

Karena itu,  orang tua Louise menerima surat "aneh" yang berisi "ancaman" selama bertahun-tahun, termasuk paket jahat yang berisikan tabung reaksi patah, janin plastik dengan darah palsu. Tujuannya menyinggung keputusan mereka untuk memperoleh anak melalui teknologi tersebut.

Meskipun demikian, Louise Brown tumbuh menjadi seorang gadis cantik yang normal dan tidak cacat.

Ketika ia berusia 26 tahun, ia bertemu dengan seorang penjaga club malam, Wesley Mullinder dan menikahinya. Kini mereka dikaruniai dua orang anak yang dikandung secara alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun