Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Drama Lagi: Setya Novanto Kembali di Lapas "Suka Berpelisiran"

18 Juli 2019   11:12 Diperbarui: 18 Juli 2019   20:17 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah alasan stres, cemas dan ketakutan ini hampir sama dengan alasan yang lalu ketika ia masih di lapas Sukamiskin? Saat itu, ia mengeluh sakit dan dibawa ke Rumah Sakit lalu dibiarkan berpelisiran. Bukan hanya itu, ia juga pernah kedapatan makan nasi Padang padahal statusnya sebagai napi di lapas Sukamiskin.

Sekarang, ia mengaku stres, cemas dan ketakutan lalu dianggap bertobat dan dikembalikan ke lapas Sukamiskin. Bukankah ini skenario gila yang ia buat untuk kembali berpelisiran?

Seberapa besar Kemenkumham menjamin bahwa Setya Novanto tidak berulah lagi? Jika Setya Novanto kembali berpelisiran maka Kemenkumham membuat kepercayaan publik terhadap hukum dan lapas Sukamiskin hilang. Itu pasti. Tidak bisa dipungkiri. Usul saya, nama lapas diganti dengan lapas "Sukaberpelisiran".

Apakah saya benar, ini adalah sebuah drama baru lagi? Ataukah saya yang terlalu melebih-lebihkan hal ini? Ataukah saya tidak mengerti hukum dan prosedurnya? Capek membahas hal ini.

Bolehkah saya menduga dua kemungkinan yang terjadi dengan skenario-skenario Setya Novanto? Ah, saya harus berani bersuara. Pertama, Ada sogok menyogok yang terjadi di Kemenkumham khususnya manajemen lapas dan penjaga lapas sehingga tidak masuk akal jika ada petugas Lapas tetapi ia masih dibiarkan berpelisiran.

Kedua, jika hal yang pertama dibantah maka kemungkinan inilah yang pasti di mana Setnov berhasil mempermainkan banyak orang pintar di Kemenkumham. Setya Novanto berhasil membuat hukum tak berdaya, meski dipenjara, ia merasa tidak dipenjarakan. Oleh karena itu, Kemenkumham seharusnya jeli melihat hal ini bahwa ini adalah skenario Setya Novanto untuk kembali berpelisiran.

Ayo kita tunggu pelesiran berikutnya.

Salam!!!

Referensi: BBCNews, Tribunnews, Berita Tagar, detikNews.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun