Bukankah alasan stres, cemas dan ketakutan ini hampir sama dengan alasan yang lalu ketika ia masih di lapas Sukamiskin? Saat itu, ia mengeluh sakit dan dibawa ke Rumah Sakit lalu dibiarkan berpelisiran. Bukan hanya itu, ia juga pernah kedapatan makan nasi Padang padahal statusnya sebagai napi di lapas Sukamiskin.
Sekarang, ia mengaku stres, cemas dan ketakutan lalu dianggap bertobat dan dikembalikan ke lapas Sukamiskin. Bukankah ini skenario gila yang ia buat untuk kembali berpelisiran?
Seberapa besar Kemenkumham menjamin bahwa Setya Novanto tidak berulah lagi? Jika Setya Novanto kembali berpelisiran maka Kemenkumham membuat kepercayaan publik terhadap hukum dan lapas Sukamiskin hilang. Itu pasti. Tidak bisa dipungkiri. Usul saya, nama lapas diganti dengan lapas "Sukaberpelisiran".
Apakah saya benar, ini adalah sebuah drama baru lagi? Ataukah saya yang terlalu melebih-lebihkan hal ini? Ataukah saya tidak mengerti hukum dan prosedurnya? Capek membahas hal ini.
Bolehkah saya menduga dua kemungkinan yang terjadi dengan skenario-skenario Setya Novanto? Ah, saya harus berani bersuara. Pertama, Ada sogok menyogok yang terjadi di Kemenkumham khususnya manajemen lapas dan penjaga lapas sehingga tidak masuk akal jika ada petugas Lapas tetapi ia masih dibiarkan berpelisiran.
Kedua, jika hal yang pertama dibantah maka kemungkinan inilah yang pasti di mana Setnov berhasil mempermainkan banyak orang pintar di Kemenkumham. Setya Novanto berhasil membuat hukum tak berdaya, meski dipenjara, ia merasa tidak dipenjarakan. Oleh karena itu, Kemenkumham seharusnya jeli melihat hal ini bahwa ini adalah skenario Setya Novanto untuk kembali berpelisiran.
Ayo kita tunggu pelesiran berikutnya.
Salam!!!
Referensi: BBCNews, Tribunnews, Berita Tagar, detikNews.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H