Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Yotje Mende Menuju Kegagalan Ketiga Capim KPK?

13 Juli 2019   06:34 Diperbarui: 13 Juli 2019   06:55 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yotje Mende. - Kompas.com/Alfian Kartono

Sebanyak 13 Jenderal Polisi telah dinyatakan lolos seleksi administrasi Capim KPK Periode 2019-2024 oleh Panitia Seleksi (Pansel) KPK.

"Anggota Polri. Pendaftar 13 orang, lulus 13 orang," kata Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih.

Dilansir dari Kompas.com, terdapat 10 jenderal polisi aktif serta 3 pensiunan dalam daftar nama-nama yang lolos tersebut. Berikut nama-namanya:

  1. Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Irjen Antam Novambar
  2. Pati Bareskrim yang kini bertugas di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Irjen Dharma Pongrekun
  3. Pati Bareskrim Polri yang bertugas di Kementerian Ketenagakerjaan Brigjen M Iswandi Hari
  4. Widyaiswara Madya, Sespim Lemdiklat Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto
  5. Kepala Biro Penyusunan dan Penyuluhan Hukum Divisi Hukum Polri Brigjen Agung Makbul
  6. Analis Kebijakan Utama Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Lemdiklat Polri Irjen Juansih
  7. Wakil Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani
  8. Wakapolda Jawa barat Brigjen Akhmad Wiyagus
  9. Kapolda Sumsel irjen Firli Bahuri
  10. Staf Ahli Kapolri Irjen Ike Edwin
  11. Mantan Staf Ahli Kapolri, Irjen (Purn) Yovianes Mahar
  12. Komjen (Purn) Anang Iskandar
  13. Irjen (Purn) Yotje Mende

Menarik, nama-nama di atas, ada yang sudah tiga kali mengikuti tiga kali seleksi Capim KPK pada tahun 2010, 2015 dan sekarang 2019. Dia adalah Irjen (Purn) Yotje Mende.

Yotje Mende pertama kali mengikuti seleksi Capim KPK pada tahun 2010. Saat itu, Yotje Mende menjabat sebagai Karowabprof Div Propam Polri.

Saat Yotje Mende melamar ke KPK, ia sedang berada dalam masa transisi kenaikan pangkat. Sebelumnya itu, ia berpangkat Kombes Pol yang diperoleh sejak 01 Januari 2001. Pada tanggal 09 Juli 2010, secara resmi Yotje Mende berpangkat Brigadir Jenderal.

Namun, akhirnya Yotje Mende harus menerima kenyataan. Ia tidak lolos lantaran tidak dapat bersaing dengan salah satu teman pendaftarnya.

"Waktu itu saya bersama sekitar 30 orang lainnya mendaftar. Saya belum beruntung, dari tes itu yang dipilih satu orang." ujarnya

Pada tahun 2015, ia maju lagi mengikuti seleksi Capim KPK bersama Deputi Bidang V Koordinasi Keamanan Nasional Kemenkopolhukam Irjen Syahrul Mamma dan mantan Deputi Pemberantasan BNN Irjen (Purn) Benny Mamoto.

Pada saat itu, Yotje menjabat sebagai Kapolda Papua. Namun, pada saat mendaftar sebagai Capim KPK, Yotje Mende diberhentikan dari jabatannya sebagai Kapolda Papua. 

Pemberhentian Yotje Mende menuai kontroversi karena banyak yang menduga pemberhentiannya karena tidak mampu menangani kasus Tolikara. Akan tetapi dibantah oleh Kabareskrim Polri bahwa pemberhentian Yotje Mende dari Kapolda karena Beliau akan segera pensiun dan mempersiapkan diri dalam pendaftaran Calon Komisioner KPK.

Yotje Mende menilai bahwa pendaftaran untuk Capim KPK pada tahun 2015 adalah kesempatannya menduduki kursi KPK karena kegagalan pada tahun 2010 menjadi pelajaran tersendiri baginya. Selain itu, posisinya sebagai Kapolda Papua saat itu menjadi kekuatan tersendiri yang ia andalkan.

"Sekarang saya melihat ada peluang dan kesempatan menjadi pimpinan KPK, kebetulan saat ini posisi saya Kapolda Papua. Secara pribadi saya sudah minta izin ke Kapolri dan diizinkan. Saya siap menjalani seleksi," ujarnya.

Selain alasan tersebut, ada beberapa alasan Yotje Mende hendak masuk ke KPK. Ia mempunyai alasan untuk menjadi pemberantas korupsi. 

"Pertama karena latar belakang saya reserse. Saya melihat antara KPK dengan Polri khususnya Bareskrim tidak beda, ya saya ingin ke sana (KPK). Saya akan menguji kemampuan di reserse dan penegakan hukum." kata Yotje di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu (17/6/15).

Keinginan Yotje Mende untuk menduduki kursi KPK memang sangat besar. Sayangnya, mantan Kapolda Kepri ini tidak lolos seleksi.

Berkat pengalamannya di bidang reserse, Yotje Mende tidak mau menyerah. Ia bersama 12 Jenderal lainnya mendaftar sebagai Capim KPK Periode 2019-2024 dan telah dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Menarik, apakah Komisioner Komisi Kepolisian Nasional periode 2016-2019 ini akan gagal ketiga kalinya? Ataukah akan lolos menduduki kursi pimpinan KPK?

Mari kita menyimak!!!
Salam!!!
Referensi: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun