Walikota Surabaya, Tri Rismaharini tengah berada di Rumah Sakit Soetomo lantaran sedang mengalami gangguan kesehatan. Dikatakan, Bu Risma sedang mengidap penyakit asma dan maagh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 15 dokter dari berbagai spesialis sedang menangani sang walikota. Tentunya, dibalik ini ada harapan penuh masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Surabaya kepada dokter agar salah satu figur terbaik milik bangsa kembali pulih.
Memang benar, Bu Risma merupakan sosok yang hebat. Satu-satunya wanita dalam sejarah walikota Surabaya yang dipilih secara langsung. Bagi Bu Risma, dua periode bukan sesuatu yang biasa bagi seorang perempuan tetapi bukan berarti tidak bisa diraih.
Di detik-detik terakhir masa jabatan Bu Risma selesai, karena kelelahan mengurus rakyatnya, ia harus rela gonta-ganti Rumah Sakit.
Saat ini, kondisinya memang membaik tetapi belum diizinkan oleh dokter untuk melakukan komunikasi atau interaksi apapun dengan Bu Risma.
Bu Risma akan berhenti menjadi walikota Surabaya pada tahun depan. Sesuai dengan undang-undang maka Bu Risma tidak lagi mencalonkan diri menjadi walikota. Untuk itu, PR bagi Surabaya untuk menemukan Risma-II.
Figur Risma memang fenomenal di Indonesia setelah berbagai kebijakan diambil untuk membangun Kota Surabaya. Salah satu kebijakan yang menuai pro-kontra adalah penutupan Doli, lokalisasi terbesar di Asia Tenggara.
Siapakah yang akan menggantikan Risma?
Seiring berjalannya waktu dimana masa periode Bu Risma hampir selesai, PDI-P Kota Surabaya mengusulkan Whisnu Sakti Bhuana sebagai calon wali kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini di Pemilihan Walikota Surabaya 2020 mendatang. Usulan itu disampaikan  secara resmi ke DPD PDI-P Jawa Timur, Jumat (28/6/2019).
"Seluruh PAC aklamasi memilih nama Pak Wisnu," kata Sekretaris PDI-P Kota Surabaya, Saifuddin Zuhri, Jumat malam.
Whisnu Sakti Bhuana adalah seorang politisi  dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 22 Oktober 1974. Ayahnya adalah seorang politisi yang pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI, Soetjipto Soedjono.