Contohnya di Indonesia, kesepakatan pengiriman barang adalah kertas tetapi setelah dikaji dan diperiksa ternyata kertas-kertas di dalam kontener tersebut dicampur dengan botol plastik dan popok.
Di Filipina, kontener yang berisi sampah ditulis 'Sampah Daur Ulang' tetapi buktinya dalam kontener tersebut berisi sampah-sampah plastik berupa botol dan popok. Selain itu, koran-koran bekas pun diselipkan dalam kontener tersebut.
Mengapa Kanada Melakukan Hal Ini?
Kanada tidak ingin ekosistemnya rusak. Kanada sudah mulai menerapkan pembatasan penggunaan plastik dan larangan ini akan ditetapkan secara resmi pada tahun 2021.
Tujuannya adalah menjaga, melindungi dan menyelamatkan ekosistem di negara tersebut yang rusak akibat pencemaran sampah plastik.
Limbah plastik berakhir di tempat pembuangan sampah dan mengotori taman dan pantai kami, mencemari sungai, danau, dan lautan kami, menjerat dan membunuh ikan, kura-kura, serta mamalia laut lainnya," ujar Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau pada senin (10/6/2019).
Kanada sepertinya kalang kabut karena akibat sampah. Data yang dipegang oleh pemerintah mereka saat ini, setiap tahun 1 juta burung dan lebih dari 100.000 mamalia laut di seluruh dunia terluka bahkan mati ketika mereka mengira plastik sebagai makanan.
Pemerintah Kanada memiliki tujuan mulia untuk dicapai tetapi menggunakan metode-metode yang menyakiti orang lain. Mengurangi sampah tak selamanya harus dikirim ke negara lain dengan cara menipu.
Cara-cara seperti ini mengundang bebas tafsir. Apakah Kanada ingin menghancurkan ekosistem Asia Tenggara khususnya Indonesia yang terkenal dengan kekayaan lautnya? Bisa saja. Ketika ekosistem kita rusak dan kekayaan alam kita habis kita akan berada dibawah bayang-bayang mereka.
Cara Kanada pun dapat berarti perendahan martabat negara. Asia Tenggara seolah-olah menjadi tempat pembuangan sampah di dunia. Bisa saja, hal ini sedang dipikirkan oleh negara lain seperti AS, Jepang, Prancis, Australia, dan Inggris yang sudah mengirimkan sampah kepada Malaysia.
Ini sangat berbahaya dan ini perang yang tidak disadari. Asean harus cepat bertindak, menolak dengan keras dan segera mengembalikan sampah-sampah itu. Asean tidak perlu takut, bersatu melawan negara-negara maju ini.