Wajar, karirnya dalam dunia administrator sepakbola melonjak begitu cepat. Pada tahun 2007, Infantino dipromosikan menjadi wakil sekretaris jenderal UEFA. Lalu pada tahun 2009, pria berkepala plontos merebut kursi jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Kini Infantino terpilih lagi dan dijamin ia mampu memimpin FIFA dengan baik selama 4 tahun ke depan. Semua telah terbukti dari rekam jejaknya. Infantino diprediksi akan memimpin FIFA dalam jangka waktu yang cukup lama mengingat kehebatan dalam memimpin, tidak ada yang ingin bersaing dengan dirinya. Bahkan, Luis Figo yang digadang-gadang menjadi figur terkuat pun tidak bersaing dengan Infantino kali ini.
Mampukah Infantino menjadi Jules Rimet kedua dalam sejarah kepemimpinan FIFA di mana Pria asal Perancis ini memimpin FIFA selama 33 tahun dari Maret 1921 sampai dengan Juni 1954. Ataukah ingin menggeser rekor kedua yang sedang dipegang oleh Joao Havelange, Putra Brazil yang memimpin FIFA selama 24 tahun dari tahun 1974-1998. Sedangkan Stepp Blatter, Presiden FIFA sebelumnya memimpin selama 17 tahun.
Lama atau tidaknya jabatan tidak menjadi soal bagi dunia sepakbola. Soalnya adalah jika pemimpin tidak mampu memimpin FIFA menuju kemajuan.
Selamat Gianni Infantino!
Referensi:
Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H