Manusia kadang dibilang aneh. Ya, karena sifat dan karakter manusia tidak sama. Ada yang pemarah, penakut, pemalu, pemalas dan pe...... lainnya. Tetapi disamping itu, Manusia punya nilai baiknya. Tidak pemarah, tidak penakut, tidak pemalu, tidak pemalas dan tidak pe..... lainnya.
Namun, tidak berarti seorang pemarah memiliki sisi baik tidak pemarah. Hehe. Sisi baiknya pasti hal yang lain. Intinya bahwa manusia memiliki dua sisi yang tidak dapat dipisahkan yaitu kelebihan dan kekurangan.
Entah statusnya menjadi seorang pemimpin yang hebat atau apapun itu yang dianggap luar biasa oleh orang lain, selagi ia adalah seorang manusia, ia tetap memiliki kekurangan.
Begitupun Jokowi dan Prabowo walaupun mereka calon orang nomor satu di Indonesia, mereka tetap memiliki kekurangan. Prabowo mungkin dinilai orang yang marah-marah dan ceplas-ceplos. Jokowi mungkin juga dinilai pendiam dan sebagainya. Penilaian pun tergantung masing-masing orang.
Baru berapa hari yang lalu kita melewati sebuah kedukaan yang menimpa bangsa Indonesia. Berpulangnya Ibu Ani Yudhoyono adalah kehilangan Flamboyan nan indah yang pernah dimiliki Indonesia.
Namun, duka itu diusik oleh secuil kalimat yang tidak disangka mengecewakan SBY dan keluarga bahkan seluruh bangsa Indonesia. Secuil kalimat itu terselip belasungkawa Prabowo Subianto ketika bertakziah ke SBY dan keluarga di Cikeas.
Disisi lain, Jokowi menyampaikan pidatonya yang sangat menarik dan sangat indah dan manis didengar. Bahkan, ia menyinggung Flamboyan karya SBY sebelum Ibu Ani meninggal.
Dalam akun Twitternya, Anisa Pohan, menantu SBY mengatakan bahwa pidato itu memang sangat indah. Bahkan ia mengatakan bahwa jika Ibu Ani masih hidup, pasti ia senang mendengarnya.
"Terima kasih kepada Presiden @jokowi yang sudah memberikan pidato perpisahan kepada Memo @aniyudhoyono di pelepasan terakhirnya di TMP Kalibata. "Pidato Bapak sangat sangat indah...jika Ibu dapat melihat semuanya pasti akan sangat berbahagia dan tersenyum kepada bapak seperti di foto ini," cuitan Anisa Pohan di akun Twitternya.
Apakah pujian Anisa Pohan kepada Jokowi ingin menyindir Prabowo yang dalam belasungkawanya mengecewakan SBY? Jawabannya adalah tergantung perspektif masing-masing orang.