Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan-pesan Pawai Paskah di Amanuban Timur

5 Mei 2019   17:53 Diperbarui: 26 November 2023   09:08 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri:Adegan Yesus menunggangi kuda dan disambut oleh umat

Narasi ini, merupakan orasi yang mengancam intoleransi dan radikal yang pelan-pelan membunuh Pancasila yang dipercaya sebagai ideologi istimewah yang mampu menyatukan indonesia dari segala perbedaan.

Pada bagian ini pula, orasi politik dari seorang gadis remaja yang berperan sebagai salah satu calon legislatif. Maknanya juga adalah kesetaraan jender bahwa perempuan pun dapat dipercaya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.

 TITIK KELIMA

Dokpri:Sepatah dua kata dari KOMPAK
Dokpri:Sepatah dua kata dari KOMPAK

Bagian ini adalah bagian yang kembali menegaskan toleransi yang diisi oleh orasi dan paduan suara dari Komunitas Peace Maker Kupang (KOMPAK /Dari berbagai agama). Kehadiran mereka di Amanuban Timur ini sebagai bentuk teladan toleransi dan himbaun kepada masyarakat agar terus menjaga kerukunan umat bergama dan memperkuat ikatan toleransi di Provinsi NTT.

TITIK KEENAM

Dokpri:Adegan Yesus menunggangi kuda dan disambut oleh umat
Dokpri:Adegan Yesus menunggangi kuda dan disambut oleh umat

Bagian ini merupakan bagian penyambutan Yesus sebagai Raja. Dalam adegan ini, Yesus menunggangi kuda dan disambut dengan teriakan Hosana Bagi Raja. Disamping itu, untuk menjaga kehormatan dan sebagai bentuk sanjungan kepad Yesus, Kuda yang ditunggangi tidak dibiarkan menginjak tanah karena telah dipenuhi daun-daunan yang ditumpuk oleh orang-orang yang menyambut Dia.

Hal ini mengajarkan kepada umat Tuhan untuk tetap menghormati Yesus sebagai Raja dan lebih dari itu sebagai Tuhan yang telah menyelamatkan umat manusia dari dosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun