Kampanye terbuka Jokowi di Kupang menjadi momen menarik bagi anak muda dan masyarakat Kota Kupang pada umumnya. Bahkan, beberapa orang rela pergi dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka.
Stadion Sitarda yang berada di kelurahan Lasiana Kupang seakan tidak terlihat. Jalan Timor Raya pun susah untuk dilewati karena dipenuhi oleh kendaraan. Para Polisi Lalu Lintas kesulitan mengatur arus lalu lintas yang memusingkan.
Keadaan ini menunjukkan bahwa kehadiran Jokowi di Kupang benar2 dinantikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur. Masyarakat sangat simpatik dan berharap Jokowi kembali memimpin Indonesia. Padatnya lapangan kampanye bukan hanya sekedar mencari sebungkus nasi atau sebatang rokok maupun selembar baju kaos tetapi kehadiran masyarakat ini sebagai rasa cinta masyarakat NTT kepada Jokowi yang terlebih dahulu mengajarkan rasa cinta itu.
"Saya kembali ke sini karena rasa cinta" kata Jokowi dalam kampanye terbuka tersebut.
Siapa yang bilang tidak, siapa yang membantah? Jokowi sudah membuktikan cintanya kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Pembangunan 7 bendungan di Nusa Tenggara Timur lebih banyak dari provinsi-provinsi yang lain.
"NTT mendapatkan prioritas dalam penanganan masalah air minum, oleh karena itu, NTT mendapatkan 7 bendungan sedangkan daerah yang lain cukup satu" cerita Jokowi.
Bahkan dari semua program bendungan, Bendungan pertama yang telah diresmikan adalah bendungan Raknamo yang letaknya di Kabupaten Kupang-NTT.
Dalam kampanye terbuka ini, ada beberapa kalimat yang diteriaki oleh masa bukan karena Jokowi salah berbicara tetapi Jokowi mengucapkan sebuah kalimat berbahasa Kupang.
"Lu pung kabar dong karmana? Bae-bae sa ko?" Tanya Jokowi kepada orang Kupang.